Wisatawan India Jatuh di Tebing Setinggi 40 M Nusa Penida, Bali
Nahas menimpa seorang wisatawan India, Abhishek Bathia. Ia terjatuh dari tebing setinggi 40 meter di kawasan Pantai Broken Beach, Desa Bunga Mekar, Nusa Penida, Sabtu, 4 Maret 2023 sore. Proses evakuasi memakan waktu cukup lama mengingat medan yang terjal.
Koordinator Unit Siaga SAR Nusa Penida, Cakra Negara, mengatakan, musibah yang menimpa wisatawan asing ini terjadi pukul 16.30 WITA. Korban bersama dengan seorang rekannya tiba di Pantai Broken Beach sekitar pukul 16.20 WITA.
Begitu tiba di lokasi, korban langsung berada di sisi tebing untuk menikmati pemandangan alam yang ada di sana sambil menunggu rekannya.. Driver korban kemudian mengabadikan moment korban saat berada di sisi tebing Broken Beach.
“Namun korban malah terpeleset dan jatuh ke jurang," jelasnya, Minggu, 5 Maret 2023.
Terpisah, Kepala Kantor Basarnas Bali, Gede Darmada, menyatakan, begitu mendapatkan laporan tersebut, pihaknya segera memerintahkan personil yang berada di Nusa Penida untuk melakukan evakuasi.
Dia menjelaskan, menambahkan lokasi tebing yang terjal cukup menyulitkan proses evakuasi korban. Basarnas kemudian menerjunkan dua penolong untuk menuruni tebing guna mengevakuasi korban.
Dalam upaya evakuasi turut melibatkan unsur SAR Gabungan dari, Unit Siaga SAR Nusa Penida, Polsek Nusa Penida, Polair Polsek Nusa Penida, Koramil Nusa Penida, BPBD Klungkung, Tim Medis Rumah Sakit Gema Shanti dan Masyarakat Setempat.
"Kita turunkan dua orang penolong, satu dari Basarnas dan satu dari Polsek Nusa Penida," ujarnya.
Proses evakuasi, lanjut Gede Darmada, berlangsung sekitar dua jam. Setelah bersusah payah, korban berhasil dievakuasi dari dasar jurang sekitar pukul 20.30 WITA. Saat dievakuasi korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa.
“Korban sudah dalam kondisi meninggal dunia, selanjutnya kita evakuasi menuju Rumah Sakit Gema Shanti, Nusa Penida," ujarnya.
Gede Darmada menghimbau, para wisatawan, pengelola dan juga pelaku wisata agar benar-benar memperhatikan aspek keselamatan. Mengingat di lokasi tersebut sering terjadi kecelakaan saat warga berwisata.
“Mengingat sering terjadi kecelakaan saat berwisata yang merenggut korban jiwa,” pungkasnya.