Wisatawan Covid Asal Kalimantan Minta Maaf, Sakit Tumor Payudara
"Jempolmu harimaumu". Gara-gara sembarangan bikin status, keluarga Reza Fahd Adrian dihujat. Status Facebook dari akun bernama Reza Fahd Adrian viral di media sosial karena dirinya mengaku tetap bisa jalan-jalan di Malang, Jawa Timur, meskipun dinyatakan positif Covid-19.
Itu merupakan status yang ditulis pada Senin 27 Januari 2022. Tetapi, unggahan itu viral pada Minggu, 6 Februari lalu. Terlihat wisatawan yang sedang mengunjungi salah satu supermarket itu mengaku terpapar Covid-19 ketika sedang merencanakan plesiran ke Bali. Namun, karena dinyatakan positif Covid-19, ia pun batal berangkat ke Bali melalui Pelabuhan Ketapang.
Oleh alasan itu, ia akhirnya memilih untuk berwisata di Malang dan Kota Batu. Ia juga mengaku pernah terpapar Covid-19 varian delta, dan kemungkinan saat ini terindikasi omicron karena memiliki gejala tenggorokan gatal seperti sakit radang, badan panas, dan bersin-bersin.
Keluarga asal Kalimantan ini pun menyampaikan permintaan maaf sekaligus mengklarifikasi unggahannya melalui media sosial. Mereka juga mengunggah hasil tes Covid-19 terbarunya.
Berikut ini klarifikasi lengkapnya:
Bismillahirrahmaanirrahim. Assalamualaikum.Wr.Wb
Di sini saya Reza Fahd Adrian dan Keluarga memohon maaf sebesar-besarnya kepada semua masyarakat indonesia dan khususnya masyarakat Kota Batu dan Malang dengan viralnya postingan saya tertanggal 27 Januari 2022 dan viral tanggal 6 Februari 2022.
Pada awalnya kami sekeluarga mengajukan cuti awal tahun untuk berobat ke yogya karena saya menderita ginekomastia/ tumor payudara. Mengingat waktu yang senggang dan kondisi yang tidak ramai orang liburan dan dianggap sepi perjalanan dimulai dari Samarinda ke Jakarta, kami sekeluarga sudah antigen dan PCR dalam kondisi negatif, istri dan anak-anak berangkat lebih dulu tgl 16 januari 2022.
Saya menyusul begitu saya sampai di Jakarta tanggal 19 Januari 2022 kami melanjutkan perjalanan darat untuk berobat di Yogyakarta dan keliling yogya dan sekitarnya kondisi juga belum ada gejala apa-apa, tanggal 22 Januari 2022 kami mulai merasakan tenggorokan gatal tapi kami tetap melanjutkan perjalanan ke Malang dan menginap di Batu Setelah keliling di batu dan Malang kami berniat swap untuk melanjutkan perjalanan darat ke Bali.
Lalu kami melakukan swap sebagai syarat kapal feri. Di situ hasilnya keluar, saya dan kedua anak saya hasilnya negatif tetapi istri saya positif, jujur saya kaget kok bisa positif mengingat gejala yang hampir tidak ada, di sini istri saya juga korban tertular covid yang tidak tau tertularnya kapan dan di mana dan tentu saja kecewa tapi jujur karna waktu keluarga yang sukar dicari dan biaya yang cukup besar dikeluarkan dan demi membahagiakan keluarga akhirnya kami tetap melanjutkan perjalanan di Batu dan Malang sehingga tanggal 27 Januari kami mampir di toko oleh-oleh yang terkenal paling enak di Malang untuk membeli oleh-oleh dan melanjutkan perjalanan darat kembali ke Jakarta dan Cilegon.
Karena penasaran sesampainya di Jakarta tanggal 28 Februari 2022 kami swab antigen dan PCR hasilnya saya dan putra saya negatif namun istri dan putri saya positif dan melakukan karantina mandiri di rumah mertua hingga akhirnya pulang ke Samarinda tanggal 1 Februari 2022 dengan hasil swab negatif, begitu sampai di Samarinda kami berinisiatif untuk PCR ulang tanggal 2 Februari 2022 sebagai syarat masuk kerja dan anak sekolah dengan hasil negatif Covid-19.
Sekali lagi saya dan keluarga memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada netizen dan masyarakat yang merasa diresahkan dengan postingan saya, sebenarnya bukan sekeluarga yang positif tapi hanya istri dan putri saya padahal kami sudah menjalankan prokes namun mungkin memang risiko melakukan perjalanan dapat terpapar Covid-19 dari mana saja
Sekian klarifikasi saya. berikut saya lampirkan hasil tes Covid-19, tidak semua kami lampirkan karena hasil tesnya sudah terbuang karena dianggap tidak dipakai lagi sekian dan terima kasih
Wassalamualaikum.Wr.Wb
Advertisement