Wisatawan Asing di Bali Bakal Dilarang Sewa Motor Picu Polemik
Gubernur Bali I Wayan Koster berencana melarang wisatawan asing menyewa motor. Buntut ratusan WNA kena tilang akibat melanggar aturan lalu lintas. Namun rencana ini menimbulkan polemik di Bali.
Keberatan Industri Rental
Pengusaha rental motor di Bali menyampaikan keberatan atas rencana tersebut. Aturan itu dinilai memberatkan pengusaha motor dan wisatawan asing.
Sebab, rental mobil juga tidak murah. Apalagi diwajibkan menggunakan sopir. Sedangkan, tidak semua wisatawan asing yang datang ke Bali memiliki uang yang cukup untuk menyewa mobil. Pengalaman Kadek Handi, wisatawan asing yang menyewa motor di tempatnya, juga menawar harga sewa, dilansir dari Kompas.com.
Hal lain, penggunaan mobil akan menambah kemacetan di Pulau Dewata.
Pemilik rental motor lain, Dewa Samawa, juga menambahkan jika tak semua wisatawan asing ugal-ugalan ketika berkendara motor. Ia justru meminta agar pemerintah memperketat pengawasan lalu lintas, juga perizinan. Sebab banyak turis yang mengantongi visa wisatawan namun membuka usaha di Bali.
Kebijakan itu dikhawatirkan juga akan menyebabkan banyak pekerja di sektor rental motor, kehilangan pekerjaan.
Diperkirakan ada ratusan rental motor di Bali, dengan masing-masing rental memiliki sekitar 4 pekerja.
Rencana Gubernur Bali
Sebelumnya, Gubernur Bali I Wayan Koster mengeluarkan pernyataan tentang rencana melarang wisatawan asing menyewa motor.
Tindakan ini diambil setelah viral warga negara asing mengendarai motor dengan ugal-ugalan.
Banyak pula yang mengganti pelat motor mereka dengan pelat ilegal. Sejumlah media asing juga memberitakan video viral tentang bule perempuan yang adu mulut dengan polisi lantaran ditilang.
Polda Bali sendiri mendapati sedikitnya 170 warga negara asing yang kena tilang, selama razia Februari hingga awal Maret.