Mudik di Bojonegoro, Ada Pohon Winong Raksasa di Sendang Grogolan
Ada pemandangan menarik di antara sumber mata air Grogolan di Kabupaten Bojonegoro. Satu pohon menjulang tinggi di antara tanaman yang tumbuh kawasan Sendang (telaga) Grogolan.
Ya, warga Dusun Grogolan Desa Ngunut, Kecamatan Dander, Bojonegoro menyebutnya pohon winong atau Tetrameles nudiflora. Pohon ini terlihat menjulang paling tinggi di antara tumbuhan tropis ini. Di perkirakan pohon winong ini berumur di atas 100 tahun.
Batang bawah pohonnya kemungkinan baru bisa dirangkul dengan 8-9 orang dan berdiameter sekitar lima meter. Terlihat 5 orang petugas di Badan Usaha Milik Desa (BumDes) Desa Ngunut, yang merangkul pohon winong, hanya separo dari batang pohonnya. "Lima orang gak cukup merangkul batang pohon," ujar Kepala Desa Ngunut, Suwarno, pada ngopibareng.id, Jumat 11 Maret 2022.
Pohon winong tumbuh di antara tiga sumber mata air Sendang Grogolan. Mata air Sendang Grogolan ini sudah dimanfaatkan untuk Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bojonegoro.
Tak jauh dari pohon winong terdapat makam Grogolan. Pohon yang menjulang tinggi ini jadi daya tarik pengunjung dalam beberapa tahun ini. "Tempatnya rindang dan sejuk," ujar Hary warga Kota Bojonegoro pada ngopibareng.id, Jumat 11 Maret 2022.
Sendang Grogolan juga kerap digunakan untuk acara sedekah desa atau manganan. Yaitu tradisi turun-temurun orang,-orang tua untuk mengucap syukur. Seperti selesai panen raya.
Sendang Grogolan lokasinya sekitar 16 kilometer arah selatan Kota Bojonegoro. Saat puncak musim kemarau, airnya terlihat jernih. Sedangkan musim hujan, biasanya air yang jernih tercampur lumpur yang merembes dari tebing sendang.
Untuk masuk ke lokasi sendang, cukup mudah. Berjarak sekitar 300 meter dari jalan poros kecamatan, yang menghubungkan antara Kecamatan Dander dengan Kecamatan Ngasem, Bojonegoro.
Begitu masuk lokasi, pengunjung dikenakan tarif parkir Rp 3.000 untuk sepeda motor dan Rp 5.000 untuk mobil. Wisata desa ini dikelola BumDes Ngunut.
Menurut pegawai Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sumber Daya Air Bojonegoro, Soleh, lokasi Sendang Grogolan cukup enak untuk liburan. Setidaknya untuk wisata air yang kini lagi digemari. "Setidaknya untuk melepas penat," ujarnya, pada ngopibareng.id, Kamis 10 Maret 2022.
Sebagai catatan, Sendang Grogolan dalam tiga bulan terakhir, pengunjungnya mulai normal. Sempat sepi saat pandemi dan kini mulai ramai lagi dengan rata-rata 150 pengunjung hingga 250 pengunjung. Pengunjung meningkat saat hari libur, Sabtu dan Minggu.
Kepala Desa Ngunut Suwarno mengatakan, di Sendang Grogolan terdapat tiga mata air yang besar. Di antaranya bernama mata air balong cilik. Dari tiga mata air ini dimanfaatkan untuk PDAM di beberapa kecamatan di Bojonegoro. "Airnya jernih, sebagian sendang untuk berendam," ujarnya pada ngopibareng.id, Kamis 10 Maret 2022.
Suwarno mencontohkan, saat puncak pandemi pada Juli- Agustus-September 2021, warga Ngunut yang datang dari luar kota diminta untuk berendam lebih dahulu. Mereka disuruh berendam, baik siang atau malam. "Terutama warga yang pulang kampung dari luar kota. Biar virus Covid-19 mati," tandasnya.
Kini usai pandemi mereda, Sendang Grogolan, akan dioptimalkan pihak Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Yaitu sebagai salah satu destinasi wisata air. "Kemarin pegawai Dinas Kebudayaan dan Pariwisata datang ke lokasi. Katanya survei potensi alam," imbuh Suwarno.
Advertisement