Wisata Kanal Suko-suko Gratis di Jember Mulai Ramai Pengunjung
Wisata Kanal Suko-suko yang berada di Desa Sukorejo, Kecamatan Bangsalsari, Jember, kini mulai banyak dikunjungi warga. Sementara ini, warga yang berkunjung masih dari warga lokal Kecamatan Bangsalsari.
Ketua Pelaksana PPK Ormawa BEM FEB Unej, Yasmine Cahya mengatakan, usai diresmikan pada 2 Oktober 2023, sarana dan prasarana di Kawasan Wisata Kanal Suko-suko masih perlu dievaluasi. Salah satunya, tentang keberadaan tempat pembuangan sampah yang masih dinilai kurang.
Sarana lain yang juga masih perlu diadakan adalah jaring khusus penangkap sampah yang dipasang di kanal. Termasuk juga, di Kawasan tersebut masih belum tersedia listrik.
Meskipun sarana dan prasarana sepenuhnya belum mendukung, namun keberadaan wisata kanal gratis itu mulai dikenal masyarakat. Pasca diresmikan, sudah banyak warga yang datang berkunjung.
“Sudah lumayan banyak warga yang berkunjung. Memang masih warga lokal Sukorejo dan kecamatan setempat, Bangsalsari dan teman-teman mahasiswa dari Unej,” ujar Yasmine, Sabtu, 7 Oktober 2023.
Untuk saat ini, Wisata Kanal Suko-suko beroperasi mulai pukul 08.00-16.00 WIB. Begitu juga dengan pelaku UMKM yang berjualan di lokasi.
Pelaku UMKM akan diperbolehkan berjualan sampai malam hari, setelah jaringan listrik PLN sudah terpasang. Pelaku UMKM pulang pada sore hari karena memang kondisi di Kawasan wisata pada saat malam hari masih gelap.
“Sampai saat ini kondisi di Kawasan wisata masih gelap, karena belum ada jaringan listrik dari PLN. Saat ini kami sedang mengurus pengadaan jaringan listrik ke PLN,” ujar Yasmine.
Sementara itu, beberapa kekurangan di Kawasan Wisata Kanal Suko-suko sudah mulai dibenahi pada pertengahan bulan Oktober 2023. Ke depannya, konsep Wisata Kanal Suko-suko akan dibuat seperti Wisata Kanal yang berada di Amsterdam, Belanda.
Tak hanya rute yang akan diperpanjang, namun jenis wisata airnya juga akan ditambah. Begitu pun dengan tempat UMKM juga akan ditambah, termasuk juga akan diadakan lomba dayung perahu di lokasi tersebut.
“Jika wisata ini ramai dan berkembang, kami optimis pengembangan sudah bisa dilakukan pada tahun kedua atau ketiga. Konsepnya nanti seperti wisata kanal di Amsterdam, Belanda. Nanti akan dibangun gazebo tempat wisatawan saat mengantre wisata air,” pungkasnya.
Advertisement