Wisata Candi Kidal di Malang, Candi di Lembah Gunung Bromo
Berwisata ke Malang tak lengkap bila tidak mengunjungi Candi Kidal. Lokasinya ada di lembah Gunung Bromo. Candi ini juga disebut sebagai peninggalan Kerajaan Singasari yang paling indah, dibanding candi lain di Malang.
Kisah Candi Kidal
Laman Kemendikbud menyebut, Candi Kidal dibangun pada tahun 1171. Informasi ini mengikuti penyebutan di kitab Paraton. Diduga, Candi Kidal dibangun sebagai tempat pendarmaan Raja Anusapati, raja kedua Singasari, setelah Ken Arok.
Pembangunan candi memakan waktu cukup lama, hingga 1260 M. Namun kondisi itu sejalan dengan keadaan candi saat ini. Candi Kidal relatif memiliki ukiran yang sangat lengkap, dibanding candi dari era Singasari lain di Malang.
Nyaris setiap panel di dindingnya, berukir kisah fabel. Candi setinggi 12,54 meter itu juga dikelilingi empat arca singa dalam posisi seolah memikul candi dalam posisi berdiri, di empat sudutnya.
Terdapat pula relief Garudeya di sekeliling candi. Masing-masin diukir dalam posisi berdiri, memanggul perempuan, kemudian memanggul kendi, dan bersama ular. Relief itu mengisahkan perjuangan Garudeya menyelamatkan ibunya, Winata yang diperdaya Kadru.
Di atas enam relung pintu candi, tampak hiasan kepala kala dengan ukiran yang indah, bergaya sulur khas Jawa Timur. Yang paling besar ada di atas pintu utama candi.
Dalam laporan Belanda, juga disebutkan adanya arca Siwa di ruang utama candi. Arca yang indah itu diambil Belanda dan disimpan di Royal Tropical Institute, Amsterdam.
Arca Siwa itu disebut sebagai gambaran dari Siwa Mahadewa. Arca didampingi oleh arca wanita berukuran kecil di kiri dan kanan Siwa Mahadewa dalam posisi samabhanga dan kondisi telah rompal serta aus. Di kanan dan kiri arca pendamping terdapat ukiran teratai yang keluar dari bonggolnya, menunjukkan bahwa arca tersebut merupakan kesenian masa Singasari, dikutip dari laman Kemendikbud.
Di era modern, catatan tentang penemuan candi ini muncul di tahun 1817 oleh Jenderal Thomas Stamford Raffles. Candi kemudian mengalami beberapa kali pembersihan dan pemugaran. Dua kali dibersihkan di masa Belanda, tahun 1867 dan 1883 dan dipugar tahun 1925.
Pemugaran juga dilakukan oleh Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Jawa Timur pada tahun 1986 – 1990dengan memperbaiki bagian kaki hingga atap candi agar kokoh.
Menuju Candi Kidal
Candi Kidal berada di lembah Gunung Bromo, Desa Rejokidal, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Bila menuju ke Bromo, pengunjung akan melewati lokasi Candi Kidal yang tak jauh dari Pasar Tumpang.
Bila berangkat dari Alun-alun Kota Malang misalnya, jarak yang ditempuh hanya sekitar 11 kilometer. Dalam kondisi normal, Candi Kidal bisa dicapai dalam waktu sekitar 30 menit.
Fasilitas Candi Kidal
Di Candi Kidal, Tumpang, pengunjung tak perlu membayar tiket masuk. Cukup mengisi buku tamu di pos informasi. Di sekeliling Candi Kidal juga bisa ditemukan toilet.
Selebihnya, Candi Kidal berada di tengah lingkungan kampung, Desa Rejokidal, Tumpang, Kabupaten Malang.
Advertisement