Wisata Ampel Dikembangkan, Terhubung Dengan RPH dan Terminal
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tengah menggarap kawasan Wisata Religi Sunan Ampel. Hal itu untuk memudahkan wisatawan untuk mengunjungi destinasi lain di sekitar komplek makam.
Walikota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, saat ini sudah ada pihak kontraktor yang mau mengerjakan proyek tersebut. Ia juga berharap, pada tahun ini ada perkembangan penggarapan.
"Ini sudah dilelang sudah dikerjakan semoga tahun ini yang sudah sebagian kita kerjakan sudah selesai, tetapi ini kan satu pekerjaan yang besar,” kata Eri, Jumat, 1 Juli 2022.
Pembangunan tersebut, kata Eri, tidak hanya meliputi kawasan Wisata Religi Sunan Ampel saja. Namun juga pemindahan Rumah Potong Hewan (RPH) Surabaya yang ada di Jalan Pegirian. “Termasuk, pemindahan RPH, memang akan dilakukan bertahap," jelasnya.
Sementara itu, Kabid Bangunan dan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Iman Krestian mengatakan, pembangunan skala besar itu meliputi beberapa bangunan.
Yakni mulai dari, perbaikan Sentra Wisata Kuliner (SWK), gedung RPH, dan terminal wisata Ampel. Nantinya, sejumlah bangunan tersebut bakal terkoneksi dengan jembatan penyeberangan orang.
"Jadi, kami bikinkan prototype-nya dulu. Kalau sudah oke, kami lanjutkan ke blok-blok selanjutnya, termasuk terminal dan rumah potong hewannya juga," kata Imam.
Imam mengungkapkan, RPH Surabaya di Pegirian tidak akan dibongkar, namun hanya mengalami perbaikan. Sebab bangunan tersebut saat ini sudah berstatus sebagai cagar budaya.
Pemkot Surabaya pun telah membuka sayembara rancangan pengembangan kawasan Wisata Religi Sunan Ampel. Dijadwalkan, pemenang bakal diumumkan pada Agustus 2022.
"Hasil sayembara yang menang akan jadikan masukan pengembangan Ampel ke depannya. (Tapi) tidak boleh dibongkar itu (RPH) dan itu tantangan tersendiri untuk sayembaranya," tutupnya.