Wiranto Membopong Sendiri Jenazah Cucunya
Jenazah Ahmad Daniyal Alfatih, cucu dari Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Jenderal (Pur) Wiranto dimakamkan di pemakaman keluarga Delingan di Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat 16 November 2018.
Wiranto tampak tegar membopong jenazah cucunya yang masih berusia 1 tahun 4 bulan itu ke pusara yang telah disiapkan. Meski demikian, ada beberapa keluarga dan kerabat yang tak kuasa menahan isak tangin selama proses pemakaman sang balita.
Sebelumnya, Wiranto sempat memberikan sambutanya mewakili pihak keluarga. "Keluarga saya berduka karena kehilangan almarhum, ananda Ahmad Daniyal Alfatih, yang secara tiba-tiba harus berpisah dengan kakak-kakaknya, ibu dan bapaknya serta saudara-saudara lainnya. Pagi hari masih bermain-main, siangnya harus berpisah. tentu ini sangat menyedihkan," ungkap Wiranto.
Meski berat, keluarga telah mengikhlaskan kepergian bungsu dari tujuh bersaudara ini. "Kami percaya keputusan Allah pasti lebih baik dari harapan manusia. Kami sekeluarga benar-benar telah mengikhlaskan kepergian ananda Ahmad Daniyal Alfatih untuk berangkat mendahului menghadap Sang Khalik," tutur Wiranto dalam sambutannya.
Anak pasangan Andi Setiawan dan Amalia Sianti ini meninggal dunia setelah mengalami insiden di kolam ikan di rumahnya di Jalan Tulodong Bawah 4 Lama No 11 Kebayoran Baru.
"Kejadiannya cuma terpeleset di kolam ikan di rumah. Almarhum sudah bisa jalan. Dan kalau orang meninggal tenggelam itu mati syahid," kata sang ayah, Andi Setiawan, seusai prosesi pemakaman.
Anak menantu Wiranto ini telah mengikhlaskan kepergian anak bungsunya. Sedangkan kakaknya yang juga masih balita belum tahu kepergian saudara kandungannya tersebut.
"Bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mengalami maut. Suatu saat akan kembali ke Allah. Mereka (kakak-kakaknya) lebih siap jadi tidak perlu dijelaskan panjang lebar, kecuali yang masih tiga dan lima tahun memang belum ngerti apa-apa," tutur Andi Setiawan. (yas)