Windows 11 Diklaim Ramah Disabilitas
Windows 11 dapat digunakan oleh setiap orang dengan berbagai ragam disabilitas. Mulai dari disabilitas daksa seperti cerebral palsy, disabilitas sensorik seperti disabilitas netra, Tuli, kurang dengar, dan kurang awas, dan disabilitas lainnya.
Di sisi lain, berbagai fitur yang ada dapat langsung digunakan tanpa harus mengunduh dan memasang aplikasi dari luar.
“Semuanya sudah tersedia, tinggal digunakan, tidak perlu mengunduh dan memasang aplikasi. Ini sesederhana menyalakan komputer,” demikian penjelasan Input & Accesibility Design Lead for Windows, Jiwon Choi dalam seminar daring Windows 11.
Jiwon dan timnya John Porter, Natassia Silva, dan Julia Carlson sebagai Input & Accesibility Designer for Windows mengatakan Windows 11 didesain ulang untuk produktivitas, kreativitas, dan kemudahan penggunaan.
Berbagai fitur dirancang lebih sederhana, dengan desain modern, segar, dan bersih. Tak hanya membuat fitur-fitur baru, desain inklusif juga ditorehkan pada fitur lama yang didesain ulang.
Fitur-fitur baru yang dirancang untuk penyandang disabilitas antara lain Windows Voice Typing, Accessibility Settings, Contrast Theme, Narrator, dan lain-lain.
“Windows Voice Typing dirancang untuk orang yang lebih memilih berbicara ketimbang mengetik, ini cocok untuk orang dengan disabilitas fisik. Ketika mereka berbicara, omongan mereka bisa ditranskrip menjadi tulisan,” kata John Porter.
Prinsip Desain Aksesibel
Prinsip desain Windows yang Aksesibel mencakup 8 poin yakni:
- Intuitive, mudah diatur, mudah dipelajari dan digunakan.
- Efficient, mengurangi langkah-langkah yang merepotkan.
- Integrated, terintegrasi dengan berbagai sistem operasi.
- Predictable, dapat ditemukan pengguna dimana pun mereka berada.
- Non-stigmatizing, menyenangkan secara estetika dan tidak membeda-bedakan pengguna.
- Complete, lengkap dan sangat mungkin digunakan dengan sedikit usaha.
- Scalable, memberi pengalaman mendasar yang dapat diperluas bagi lebih banyak individu.
- Safe, dapat dipulihkan dengan mudah.