Wartawan Ini Meninggal Usai Curhat pada Presiden
Kasihan Willy Dreeskandar. Wartawan senior Tabloid Otomotif itu sempat mengeluh lewat twitternya. Mengeluh karena merasa terkena COVID-19, tetapi tidak segera ditangani. Dalam kesakitan dan keputusasaannya, dia memposting harapannya kepada presiden dan menteri kesehatan.
"Pak Jokowi & Dr Terawan. Smg Bpk2 sehat.Mhn bantuan RS rujukan. Smlm sy d RSUD Kab Tangerang, 5 jam tanpa tindakn. Sy tdk kuat.Skrg sy di Eka Jaya Hospital, BSD. Hrs blk lg k RSUD. Maaf mrepotkn. Trm ksh. Wass. Willy Dreeskandar," cuitnya, Jumat 21 Maret 2020 lalu.
Begitulah, karena semua lagi sibuk. Karena yang menderita sakit banyak. Karena persoalan demi persoalan menumpuk. Willy pun tak tertangani. Genap sepekan dia mengeluh, kamis 26 Maret kemarin, dia meninggal dunia. Karena corona.
Dewi, istri almarhum, melalui WhatsApp menceritakan kronologi meninggalnya wartawan otomotif itu. Dewi mengungkapkan bahwa pihaknya sudah mendatangi setidaknya 3 rumah sakit untuk menyelamatkan nyawa sang Suami. Dua rumah sakit besar yang ditunjuk pemerintah sebagai rumah sakit rujukan juga sudah didatangi Dewi dan keluarga.
"Ketika saya membawa Willy ke RS Sari Asih, kita tidak bisa dirawat di situ. Karena SOP mengharuskan ke rumah sakit rujukan. Datang ke RSPAD Gatot Soebroto ditolak, ke RSPI Sulianti Saroso ditolak. Disarankan ke RSUD Kabupaten Tangerang karena kami ber-KTP Tangerang," tulis Dewi.
Saat Willy dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang, Dewi mengatakan bahwa penanganan yang diterima tergolong minim. Dewi pun membawa Willy ke Eka Hospital, BSD. Namun, lagi-lagi, Willy tak dapat penanganan yang optimal. "Memang ditangani, tapi hanya di IGD, bahkan esok hari kami diharuskan kembali ke RSUD Kabupaten Tangerang," lanjut Dewi.
"Setelah kembali ke RSUD Kabupaten Tangerang, kondisi Mas Willy jadi memburuk. Yang membuat Mas Willy memburuk, ya prosedur yang bertele-tele itu," tulis Dewi.
Penanganan dan prosedur yang bertele-tele inilah, akhirnya dalam sakitnya Willy menulis cuitan yang ditujukan keepada presiden dan menteri kesehatan di atas. Sepekan kemudian, Willy Dreeskandar, lahir di Banjarnegara 11 Desember 1966, meninggal dunia. Selamat jalan sahabat.(nis)
Advertisement