William Wongso Merancang Menu KTT G20 selama Enam Bulan
Pakar sekaligus praktisi kuliner William Wongso terlibat dalam menyiapkan jamuan makan acara KTT G20. Ia mendapatkan kepercayaan dari Sekretariat Negara (Setneg) dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).
William Wongso mempersiapkan menu untuk sajian hidangan working lunch dan welcoming dinner selama enam bulan, mengingat para tamu yang datang semuanya tokoh penting.
"Masalah kualitas hidangan tentu saya enggak kompromi. Tapi yang lebih enggak kompromi itu adalah keamanan. Food safety itu nomor satu," ungkap William Wongso dikutip dari Metro TV.
Pakar kuliner berusia 75 tahun ini menyediakan jenis menu non-vegetarian dan vegetarian dari hidangan pembuka hingga penutup. Semua hidangan halal. Salah satu hal yang penting untuk diperhatikan, menurut William Wongso adalah pantangan dan alergi dari para pemimpin negara tersebut.
Menu Sesuai Tema G20
Menu yang dirancang oleh William Wongso mengacu pada tema utama G20. Seluruh hidangan pun diberi tema Aneka Ratna Mutumanikan atau Diversity in One.
"Tema itu kita ambil spirit karena ini bermakna G20 yang terdiri dari kepala negara yang mewakilkan bangsanya masing-masing. Jadi, saya mengambil tema itu dengan pesan kita itu berbeda, tapi spirit menyatukan kita," jelas pria kelahiran 12 April 1947 ini.
Untuk proses penyiapannya sendiri, William Wongso mengaku membutuhkan waktu enam bulan untuk menciptakan menu bagi peserta KTT G20. Termasuk testing dan juga pertimbangan banyak dalam desain piring.
Hidangan Nusantara
Hidangan yang disajikan oleh William Wongso terinspirasi dari suku bangsa Indonesia yang beragam budaya yang disatukan dalam kuliner yang diciptakannya. Makanan dari berbagai daerah yaitu Bali, Jawa, Sulawesi Utara, Lampung, Sumatra Barat, Sumatra Utara, hingga Aceh.
"Image pertama yang ingin saya bangun itu adalah budaya kuliner Indonesia yang sangat beragam dan cita rasa adalah bagian dari itu. Orang-orang Indonesia sendiri aja belum bisa ada yang mencoba seluruh jenis makanan-makanan daerah di Indonesia," ujar William Wongso.
Menu Makanan KTT G20
Melansir situs Presiden Republik Indonesia disebutkan bahwa menu makanan untuk para tamu KTT G20 beragam. Berasal dari berbagai daerah yaitu Bali, Jawa, Sulawesi Utara, Lampung, Sumatera Barat, Sumatra Utara, hingga Aceh.
Menu Makan Siang KTT G20
Menu non-vegetarian
Makanan pembuka (appetizer): selada udang bangka, cumi bumbu rujak, dan sate pusut mandalika.
Makanan utama (main course): ikan barramundi panggang bumbu bali, terik sirloin wagyu, dan nasi ungu urap sayur.
Makanan pendamping: emping yogyakarta dan kerupuk udang.
Menu Vegetarian
Makanan pembuka (appetizer): selada tahu bangka, bunga labu bumbu rujak, dan sate pusut nangka mandalika.
Makanan utama (main course): labu panggang bumbu bali, terik tempe bacem, dan nasi ungu urap sayur, lengkap dengan emping yogya.
Menu penutup (dessert) vegetarian dan non-vegetarian: puding nangka dan kelapa muda disiram sirup gula palem.
Menu Makan Malam KTT G-20
Sajian Aneka Ratna Mutumanikam (Diversity in One)
Menu non-vegetarian
Makanan pembuka (appetizer): mangga, rumput laut, salad dengan bumbu rujak Bali, perkedel jagung daging rajungan manado.
Menu utama (main course): tenderloin sapi wagyu khas Lampung dengan rendang padang, mousseline singkong dan kentang, saparagus dalam saus kunyit bali, dan puree terong balado.
Menu Vegetarian
Menu pembuka (appetizer): Sajian Aneka Ratna Mutumanikam (Bhineka Tunggal Ika) terdiri dari mangga, rumput laut, salad dengan bumbu rujak Bali, perkedel jagung manado.
Menu utama (main course): nangka muda dengan saus rendang padang, mousseline singkong dan kentang, tempe quinoa dengan wortel baby, salsa likupang, asparagus dengan saus bali, puree terong balado.
Makanan penutup (dessert) vegetarian dan non-vegetarian: coklat mousse aceh, nasi tuille, beras ketan hitam dengan kelapa parut, dan coulis mangga.
Advertisement