WIGT Resmi Dibuka, Menpar Targetkan Sport Tourism Sumbang 250 Ribu Wisman
Wonderful Indonesia Golf Turnamen (WIGT) resmi digelar. Ditandai dengan pukulan pertama atau shotgun bola asap Menteri Pariwisata Arief Yahya. WIGT dilaksanakan di Royale Golf Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu 14/7).
Event yang didukung Kementerian Pariwisata itu, diharapkan mampu mempromosikan golf sebagai bagian dari Sport Tourism. Sekaligus bisa mendatangkan 250 ribu wisman.
“Golf merupakan bagian dari Sport Tourism. Proyeksi Kemenpar, Sport Tourism berkontribusi sebesar 1,25 persen dari 20 juta wisman. Atau sekitar 250 ribu wisman, dengan devisa sebesar 250 juta dollar,” ujar Menpar Arief Yahya yang tahun lalu juga hadir di Royale Golf Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Menpar Arief yang hadir menggunakan polo shirt biru, mengatakan WIGT yang sudah kali ketiga ini diikuti 240 peserta. Menurutnya golf sport tourism memiliki keunggulan. Yaitu bisa dilakukan sepanjang tahun karena tidak terlalu terkendala dengan cuaca. Untuk mengidentifikasi golf sport tourism, terdapat 4 unsur yaitu 4P (Product, Promotion, Price, Place).
“Untuk Indonesia Product sudah bagus, price competitiveness terbaik, place juga sangat bagus. Apalagi dengan pembuktian dari Travel+Leisure yang menyatakan Jawa, Bali, Lombok sebagai The Best Islands in the World. Untuk golf sport tourism, aspek promotion yang perlu dimaksimalkan dengan mengunggulkan aspek 3P yang sudah ada,” ujarnya.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata I Gde Pitana juga menyambut baik kegiatan ini.
“Indonesia memiliki banyak sekali padang golf yang indah. Yang sangat bisa dimanfaatkan untuk menjaring wisatawan mancanegara. Event sport tourism memang strategi yang tepat untuk mendatangkan wisman dalam jumlah masif,” tutur Pitana didampingi Kabid Area I Kemenpar Wawan Gunawan.
Sedangkan Wawan Gunawan menambahkan, Asosiasi Golf Asia Pasific pernah memberikan penghargaan buat Indonesia terkait golf.
“Pada November 2017 lalu, Kabupaten Bogor di Jawa Barat, ditetapkan menjadi destinasi golf terbaik di Asia Pasifik atau Best Golf Destination In Asia Pacific dari Asosiasi Golf Asia Pacific. Ini bukti jika apa yang kita miliki memang berkualitas,” paparnya.
Ketua Penyelenggara WIGT 2018, Bagus Kartika mengatakan turnamen yang diselenggarakan untuk ketiga kalinya ini menampilkan tema “Indonesian Mountain and Highland Tourism”. Karena, sebagai olahraga rekreasi, golf memiliki daya yang kuat dalam menarik wisatawan.
“Ada lapangan golf berskala internasional yang menarik bagi para pegolf untuk bermain dan bertanding di Indonesia, dengan pemandangan khas pegunungan yang indah,” ujar Bagus.
Sebagai olahraga rekreasi, golf telah menunjukkan potensinya untuk menarik wisatawan, terutama mancanegara. Potensi ini akan meningkat secara signifikan. Terutama jika golf dikombinasikan dengan perjalanan ke destinasi pegunungan dan dataran tinggi di Indonesia.
“Kami berharap kegiatan ini akan menginspirasi para pelaku industri pariwisata. Khususnya menciptakan paket tour golf serupa untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia,” kata Bagus.
WIGT akan digelar dalam tiga kategori. Yaitu A, B, dan C Ladies Flight. WIGT 2018 juga mempromosikan sejumlah destinasi wisata gunung dan dataran tinggi. Di antaranya seperti Gunung Bromo dan Kawah Ijen di Jawa Timur, Danau Toba dan Bukit Tinggi di Sumatera, Danau Kalimutu di Nusa Tenggara Timur, Merapi di Yogyakarta dan sejumlah destinasi wisata menarik lainnya.
Sebagai kegiatan amal, dana yang terkumpul dari turnamen golf ini nantinya akan digunakan untuk berbagai kegiatan sosial. Seperti kegiatan sosial yang berhubungan dengan industri pariwisata. (*)