Widyawati Berhasil Sabet Penghargaan di APFF 2020 di Macau
Di usianya yang telah menginjak 70 tahun, aktris senior Widyawati masih terus berkarya bagi dunia perfilman. Prestasi membanggakan baru saja diraih oleh Widyawati di ajang Asia Pasific Film Festival 2020 (APFF) yang digelar pada 5-9 Januari 2020 di Macau.
Lewat perannya sebagai Misnah dalam film Ambu, istri mediang Sophan Sophiaan ini dinobatkan sebagai Aktris Pembantu Wanita Terbaik se-Asia Pasifik.
Kemenangan Widyawati diumumkan pula oleh akun Instagram Skytree Picture, rumah produksi yang menggarap film Ambu. Skytree Picture mengunggah potret Widyawati yang disandingkan dengan foto piala APFF 2020.
“Allhamdulillah, FILM ‘AMBU’ membawa pulang 1 Piala Asia Pasifik Film Festival untuk Widyawati @phandya sebagai Misnah,” tulis pengelola akun tersebut.
Melalui unggahan di Insta Storiesnya, Widyawati pun membagikan pencapaian terbarunya itu. Dia membagikan ulang ucapan selamat yang diberikan oleh aktor Andri Mashadi.
“Congrats mama @phandya for best supporting acress (Ambu) di Asia Pasific Festival Film,” tulis postingan tersebut.
Widyawati berperan sebagai seorang ibu suku Badui dalam film Ambu. Badui adalah salah satu suku di Indonesia yang sangat ketat menjaga pengaruh dari budaya luar. Peran tersebut dapat dihayatinya dengan akting yang sangat menyakinkan.
Film Ambu adalah sebuah film yang menukil persoalan alkukturasi suku Badui, salah satu suku yang yang paling ketat berinteraksi dengan budaya luar.
Selain kental dengan pengenalan budaya Indonesia, film tersebut juga dinilai memiliki cerita menarik yang dikemas dengan sinematografi yang menawan. Sutradara film Ambu Farid Dermawan mengaku merasa terhormat film perdananya dapat menjadi wakil Indonesia di APFF.
Sementara itu, Persatuan Perusahaan Film Indonesia (PPFI) pada tahun 2020, telah mengirim dua film untuk mewakili Indonesia di APFF. Kedua film tersebut masing-masing adalah Kucumbu Tubuh Indahku karya sutradara Garin Nugroho, dan film Ambu karya sutradara Farid Dermawan.
Sementara itu, film Kucumbu Tubuh Indahku (Memories of My Body) berhasil meraih predikat cerita asli terbaik.
Hadirnya Indonesia di ajang APFF tidak terlepas dari sejarah PPFI sebagai salah satu pendiri sekaligus anggota dari Federation of Motion Pictures Producers in Asia Pacific (FPA) yang didirikan tahun 1953.