Pemkot Malang Belum Akan Bongkar Bilik, meski WHO Tak Rekomendasi
Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) tak merekomendasikan penyemprotan cairan disinfektan ke tubuh manusia. Alasannya, cairan disinfektan dianggap bisa menyebabkan iritasi pada kulit dan saluran pernafasan. Padahal, penyemprotan dan penyediaan bilik disinfektan banyak dilakukan oleh pemerintah daerah di Indonesia. Salah satunya Kota Malang.
Namun meski WHO sudah mengeluarkan rekomendasi untuk tak menyemprotkan disinfektan ke tubuh manusia, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang masih belum berencana membongkar bilik disinfektan yang sudah mereka pasang. Pemkot Malang sudah menempatkan bilik disinfektan di beberapa wilayah seperti di pasar, terminal, stasiun di Kota Malang.
Menurut, juru bicara Satgas Covid-19 Pemkot Malang, Husnul Mu'arif, penyemprotan bilik disinfektan dianggap hanya dilakukan di permukaan pakaian. Tujuannya untuk membersihkan bakteri atau virus yang menempel.
"Yang disasar adalah permukaan pakaian atas dan bawahan (celana). Sehingga dapat meminimalisir baik virus, bakteri atau kuman yang melekat," terangnya pada Senin 6 April 2020.
Husnul juga mengatakan, aturan dalam memakai bilik disinfektan, orang yang masuk ke dalam bilik diinstruksikan untuk menutup mata dan berputar agar seluruh permukaan pakaian tersemprot.
Ditemui terpisah, Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan bahwa penggunaan bilik disinfektan sudah sesuai dengan pedoman kesehatan dari Dinas Kesehatan Kota Malang.
"Penyemprotan dilakukan ke benda mati (pakaian) bukan ke tubuh manusia," terangnya.
Seperti diberitakan oleh Ngopibareng.id sebelumnya Pemerintah Kota (Pemkot) Malang memasang sebanyak 20 bilik disinfektan di 6 titik yang tersebar di perkantoran dan pasar. Alat tersebut dinamakan Bilik Sico (Sikat Corona) yang fungsinya yaitu sebagai sterilisasi pengunjung ke tempat keramaian.
Keenam titik tersebut terdiri dari 2 Bilik Sico di Balai Kota Malang, 2 di Block Office Kota Malang, 2 di Perkantoran Jalan Bingkil Kota Malang, 2 di RSUD Kota Malang, 2 di Puskesmas dan 10 di Pasar yang ada di Kota Malang.
Bagi para pengunjung yang hendak memasuki kawasan tersebut maka akan terlebih dahulu melalui Bilik Sico tersebut untuk disterilisasi dari virus.