WHO Selidiki Potensi Klaster COVID-19 di Kalangan Stafnya
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, menandai kembalinya ia ke badan yang berkedudukan di Jenewa tersebut dari karantina pada Senin usai terpapar virus corona.
Tedros merasa tidak perlu untuk melakukan tes.
"Saya sehat, tidak ada gejala. Sekarang hari ke-17 dan saya mengikuti protokol kesehatan. Karena tanpa gejala dan mematuhi protokol, saya merasa tidak perlu melakukan tes," katanya saat konferensi pers di Jenewa.
"Saya yakin Anda bahwa saya baik-baik saja dan sebenarnya sangat, sangat sibuk. Yang terpenting adalah mengikuti protokol."
Sementara itu WHO juga menyebut menemukan 65 orang staf WHO pusat di Jenewa yang terinfeksi Covid-19 sejak awal pandemi dan potensi klaster kasus kecil sedang diselidiki.
Kepala teknis COVID-19 WHO, Maria Van Kerkhove, mengatakan lima anggota staf WHO terbukti positif pekan lalu, menambahkan: "Kami semua baik-baik saja, semuanya mengalami penyakit ringan atau tanpa gejala."
Pakar kedaruratan WHO, Mike Ryan, menyebutkan bahwa wilayah Jenewa, Swiss, tempat markas WHO, dan wilayah Vaud di dekatnya memiliki "sejumlah penularan paling intens di dunia saat ini."
"Sepengetahuan saya klaster yang sedang diselidiki tersebut merupakan bukti awal potensi penularan di markas WHO, namun kami tidak dapat sepenuhnya melindungi diri kami sendiri dari hubungan sosial dan hubungan lain dengan keluarga dan sekolah dan banyak lainnya," kata Ryan.
Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Senin menandai kembalinya ia dari karantina setelah diidentifikasi sebagai kontak dari seseorang yang terbukti positif Covid-19.