WHO Peringatkan Bahaya Virus Mu
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO tengah memantau perkembangan varian Covid-19 bernama virus Mu. Melalui buletin mingguannya, WHO menyatakan bahwa varian bernama ilmiah B.1.621 itu kini masuk dalam kategori "variant of interest (VOI)".
Menurut WHO, mutasi varian itu mengindikasikan risiko kekebalan terhadap vaksin. Mereka pun menyerukan studi lebih lanjut untuk lebih memahami varian Mu ini.
Virus Mu Terdeteksi di Kolombia
WHO memaparkan bahwa varian Mu ini pertama kali terdeteksi di Kolombia. Setelah itu, varian Mu juga dilaporkan terdeteksi di negara-negara Amerika Selatan dan sebagian Eropa.
Merujuk pada data yang dihimpun WHO, varian Mu baru terdeteksi di 0,1 persen kasus Covid-19 global. Namun, varian itu sudah mendominasi 39 persen infeksi Covid-19 di Kolombia.
Sebagaimana dilansir AFP, kini para ahli memang sedang mengkhawatirkan kemunculan berbagai varian baru karena lonjakan tingkat infeksi corona secara global. Sementara itu, berbagai negara mulai melonggarkan aturan pencegahan Covid-19.
WHO menjelaskan bahwa semua virus pasti bermutasi. Mutasi itu dapat berbahaya, bisa juga tidak, tergantung ketahanannya terhadap vaksin dan seberapa cepat menyebar.
Saat ini, WHO sedang terus memantau empat varian Covid-19 baru selain Mu, termasuk Alpha yang ditemukan di 193 negara, dan Delta di 170 negara.