WHO: Cacar Monyet Bukan Penyakit Gay dan Biseksual
Anggapan bahwa cacar monyet adalah penyakit pria gay dan biseksual oleh WHO. Organisasi kesehatan dunia ini menyebut bahwa penyakit ini menular lewat interaksi yang dekat. Dalam pernyataannya WHO mengungkapkan bahwa siapa pun yang berinteraksi secara dekat dengan orang yang menular dapat berisiko terkena cacar monyet.
"Ini termasuk petugas kesehatan, anggota rumah tangga dan pasangan seksual," kata WHO.
"Menstigmatisasi sekelompok orang karena suatu penyakit tidak pernah dapat diterima. Ini dapat menjadi penghalang untuk mengakhiri wabah karena dapat mencegah orang mencari perawatan, dan menyebabkan penyebaran yang tidak terdeteksi," demikian penjelasannya.
Cacar Monyet Menyebar ke Eropa, Amerika hingga Australia
Cacar monyet menyebar ke Eropa, Amerika, dan Australia. Dikutip dari Independent, Sabtu 21 Mei 2022, kasus cacar monyet kini melampaui 100 kasus. Kasus yang pertama didiagnosis di Inggris dan jumlah kasus yang telah dikonfirmasi di negara itu dengan cepat berlipat ganda dalam dua hari terakhir.
Kasus cacar monyet lainnya baru-baru ini dikonfirmasi juga menyebar ke AS, Australia, Spanyol, Italia, Jerman, Prancis, Portugal, dan Swedia. Tetapi satu hal yang telah diperhatikan oleh para ahli kesehatan masyarakat adalah bahwa sebagian besar pasien yang terinfeksi kebanyakan adalah laki-laki dalam komunitas gay.
Otoritas kesehatan Swedia mengatakan, dalam kasus-kasus Eropa, masalah kulit sering dilaporkan terlokalisasi pada alat kelamin, selangkangan, dan kulit di sekitar dubur.
Sauna Gay Ditutup
Kepala kesehatan regional Enrique Ruiz Escudero mengatakan pihak berwenang di Madrid telah berupaya melacak kasus-kasus itu terutama satu wabah yang berasal dari sebuah sauna. Kata sauna di Spanyol digunakan untuk menggambarkan tempat-tempat yang populer dengan pria gay yang mencari hubungan seks, bukan hanya pemandian.
Total kasus cacar monyet di Spanyol kini telah mencapai 30, sementara negara tetangganya Portugal mencatat 23 kasus teridentifikasi di mana sembilan kasus baru terdeteksi pada hari Jumat kemarin waktu setempat.
Vaksin Cacar Monyet
Juru Bicara Badan Keamanan Kesehatan Inggris atau UKHSA mengatakan, tidak ada vaksin khusus untuk cacar monyet, tetapi vaksin cacar bisa memberikan perlindungan.
Data WHO menunjukkan bahwa vaksin yang digunakan untuk melawan cacar hingga 85 persen efektif melawan cacar monyet. Beberapa negara memiliki stok vaksin cacar dalam jumlah besar sebagai bagian dari kesiapsiagaan pandemi, termasuk Amerika Serikat.
UKHSA telah menyoroti bahwa kasus-kasus baru-baru ini di Inggris didominasi oleh laki-laki yang mengidentifikasi diri sebagai gay, biseksual atau laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki. Dari sembilan kasus di Inggris, enam telah ditemukan pada pria gay atau biseksual.
Advertisement