Kado Terindah di Akhir Jabatan Walikota Surabaya
Walikota Surabaya Whisnu Sakti Buana merasa lega melepas jabatannya sebagai Walikota Surabaya periode 2016-2021, sebagai pengganti Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini. Meski hanya enam hari menjabat, Whisnu lega karena kasus Covid-19 di Kota Pahlawan melandai.
Whisnu yang lengser pada hari ini, Rabu 17 Februari 2021, mengutip data yang diperoleh dari Satgas Covid-19 dan Kepala OPD Pemkot, per Selasa kemarin, kasus Covid-19 di Surabaya nol kasus.
"Hari ini pelepasan jabatan Walikota saya senang, karena saya dapat kabar dari Pak Fikser (Kadiskominfo Surabaya), bahwa kasus di Surabaya nol. Tidak ada penularan," kata Whisnu di Balaikota Surabaya saat seremoni lepas jabatan dan pamitan, Rabu 17 Februari 2021.
Dengan data tersebut, Whisnu berharap satgas Covid-19 di Kota Surabaya terus bisa mempertahankan hal tersebut. Sehingga pandemi di Kota Surabaya bisa melandai dan dikendalikan secara perlahan-lahan. "Semoga hal positif ini terus terjadi di Surabaya," ucapnya.
Menurut Whisnu, informasi dari Kadiskominfo sekaligus menjadikan kado terindah dan terbahagia di akhir masa jabatannya sebagai walikota, meski hanya sebentar ini. "Jika semua pihak bisa menjaga ritme kasus Covid yang semakin rendah, Surabaya bisa segera masuk ke zona kuning atau zona hijau (zona penularan rendah) Covid-19 di Indonesia," tutur dia.
"Ini adalah hasil dari kerja keras kita semua, termasuk Satgas Covid-19 juga. Zona kuning dan zona hijau bisa dimasuki jika ini terus dipertahankan. Dengan ini juga, kita berharap dan berdoa agar pandemi Covid-19 bisa segera diangkat dari Surabaya dan Indonesia," sambungnya.
Advertisement