Whats News, Pameran Virtual Mahasiswa ISI Jogjakarta
Mahasiswa jurusan seni murni angkatan tahun 2019 Institut Seni Indonesia (ISI) Jogjakarta resmi membuka pameran virtual berjudul What News dengan bertemakan “Kangen”. Mahasiswa yang tergabung dalam angkatan Nawadasa Danantya Widyanata (Nawanata) itu membuka pameran dengan beberapa sambutan.
Di antara nya sambutan dari Lustse Lambert Daniel Morin (Ketua Jurusan Seni Rupa Isi), Rifkki Arrofik (Ketua Angkatan Nawanata) dan Ilham Karim (Ketua Acara). Sambutan tersebut diunggah menggunakan fitur Igtv melalui laman Instagram resmi @nawanata19 di storynya.
“Kami memilih Igtv agar nggak terganggu koneksinya. Sederhana juga sih. Tinggal unggah di Instagram resmi saja,” kata Rifkki Arrofik melalui sambungan Whatsapp pada Senin, 27 Juli 2020.
Selain itu, menurut Rifkki Arrofik, Ketua angkatan Nawanata, sejumlah 63 karya mahasiswa akan diunggah secara berkala mulai 28 Juli 2020. Karya yang ditampilkan memiliki subtema tersendiri. Seperti Rindu dan Keterbatasan, Kenangan dan Ingatan, Tuntutan di Luar Kendali hingga Mencapai Kemuliaan dar Cara Melihat Karya Seni.
Dalam karya tersebut diselipkan esai yang dibuat oleh rekan jurusan lain. Yaitu jurusan Tata Kelola Seni dan beberapa penulis. Salah satunya Dosen Grafis ISI Jogjakarta, Andre Tanama.
“Opening ini kami cuma mengunggah pengantar dan sambutan dari ketua jurusan, angkatan dan acara. Hari kedua baru mengungah karya yang dibagi ke dalam sub tema tertentu. Ada esai juga untuk mengedukasi masyarakat dan membakar semangat para seniman,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Arrofik juga menjelaskan makna dan filosofi Nawanata. Dia pun menyebut, sebagian karya yang diunggah nantinya terdiri dari lukisan, sketsa dan gambar grafis, serta patung. Untuk saat ini sendiri persiapan pameran sudah 95 persen.
“Nawanata kami ambil dari bahasa sanskerta. Maknanya 19 yang berjuang demi kesempurnaan dan berilmu. Itu yang menjadi semangat teman-teman untuk tetap berkarya kala pandemi. Saat ini sudah 95 persen persiapannya, sisanya nunggu pengisi live musik saja,” tutupnya.
Advertisement