Webinar Kemenpan RB, Bupati Anas Paparkan Kesiapan New Normal
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas memaparkan kesiapan Banyuwangi untuk menyambut penerapan new normal pada Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
Pemaparan ini disampaikan dalam Web Seminar (Webinar) yang digelar Kemenpan RB, Rabu, 3 Juni 2020.
Webinar bertajuk New Normal Life ini diikuti Deputi Bidang Pelayanan Publik Kemenpan RB Diah Natalisa, Sesmenpan RB Dwi Wahyu, dan sejumlah kepala daerah.
Bupati Anas menyatakan, dalam menghadapi new normal ke depan, Banyuwangi terus menggali konsep tatanan kenormalan baru yang disesuaikan dengan daerah. Sambil menunggu intruksi dari pemerintah pusat, Banyuwangi terus melakukan simulasi penerapan new normal di sejumlah sektor.
Sambil berjalan, aturan dibuat sembari terus melakukan simulasi. Karena ini merupakan hal baru yang saat ini sedang dihadapi.
"Kami membaginya dengan tahapan emergency, recovery, hingga penerapan new normal. Ini berlaku di sektor pelayanan publik, pariwisata, hingga tradisi keagamaan terus kami simulasikan untuk penyempurnaannya,” kata Anas saat menjadi narasumber dalam webinar tersebut.
Anas mencontohkan, pelayanan publik di sejumlah desa mulai menyelenggarakan pelayanan dengan protokol kesehatan ketat. Desa telah menetapkan kebersihan dan kesehatan sebagai standar utama new normal. Mulai dari petugas yang menggunakan masker dan pelindung muka, hingga standar kebersihan pelayanan yang terjaga.
“Pelayanan publik tidak boleh seterusnya berhenti. Memang sebagian bisa online, tapi sebagian tetap butuh kehadiran fisik. Secara bertahap kita mulai menyiapkan pelayanan publik menyambut era new normal ke depan. Intinya, kinerja petugas pelayanan publik tetap prima, tapi sekaligus protokol kesehatan terjaga,” katanya.
Di bidang pariwisata, Banyuwangi mulai menyiapkan skema pelayanan bidang pariwisata secara bertahap. Banyuwangi bahkan telah membuat timeline tahapan pemulihan sektor pariwisata daerah. Tahap awal, salah satu yang mulai disiapkan adalah sektor kuliner. Pemkab telah mengeluarkan pedoman penyelenggaraan bagi Restoran/Kafe/Rumah Makan.
”Kita ingin aman dari Covid-19 sekaligus ingin produktif agar ekonomi masyarakat pulih. Dengan adanya pedoman tersebut harapannya para pelaku kuliner telah siap saat new normal diberlakukan. Pedoman tersebut saat ini tengah disosialisasikan dengan gencar,” ujarnya.
Bidang keagamaan, Banyuwangi juga telah bertemu dengan tokoh lintas agama terkait penerapan ibadah keagamaan di era "normal baru" mendatang. Hal ini menyikapi telah dikeluarkannya surat edaran (SE) tentang pedoman penyelenggaraan ibadah oleh Kementrian agama.
Anas pun menyebut jika nantinya aktivitas keagamaan di rumah ibadah di era new normal harus dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. Ada kewajiban yang harus ditaati baik oleh pengurus rumah ibadah maupun warga yang akan beribadah.
“Kami telah bertemu dengan tokoh lintas agama dan seluruh ormas Islam, mereka menyatakan siap mendukung pelaksanaan new normal yang bakal ditetapkan oleh pemerintah,” ujarnya.