WCC Nusantara Stronger Together, Ratusan Perempuan Gowes Seminggu
Lima tahun sudah usia Women Cycling Community (WCC) Nusantara. Komunitas gowes khusus perempuan ini didirikan oleh Tabitha Sumendap. Sebagai “balas dendam” karena sulitnya berlatih gowes bersama sesama cyclist perempuan untuk persiapan triathlon.
Alhasil, bersama 12 cyclist perempuan lain, Tabby, sapaan akrabnya membuat Women Cycling Community ini di tahun 2014. “Ternyata banyak yang suka dan akhirnya banyak chapter-chapter di kota lain dan menasional sejak 2015. Akhirnya kita sebut WCC Nusantara yang mengayomi seluruh chapter kota,” jelas perempuan cantik pengguna Cervelo S5 ini.
Menandai pencapaian luar biasa untuk sebuah komunitas besar yang sudah beranggotakan lebih dari 1.000 cyclist nasional ini, WCC Nusantara mengadakan WCC Team Ride Challenge & Charity mulai tanggal 16 hingga 23 Desember. Caranya adalah gowes bareng secara virtual untuk 26 chapternya.
“Setiap chapter mengumpulkan sebanyak mungkin tim. Setiap tim beranggotakan tiga hingga lima cyclist. Lantas mereka gowes bareng dan diambil peringkat dari total jarak yang bisa dicapai selama satu minggu itu secara bersamaan. Boleh di jalanan atau aplikasi Zwift,” jelas Viyata Devi, Marketing & Communications (Marcomm) WCC Nusantara yang juga Leader WCC Jakarta.
Even akhir tahun ini diberi tema “Stronger Together”. Sebagai seremonial, WCC Jakarta mengadakan gowes sejauh 55 km. Sengaja diambil angka lima karena lima tahun usia komunitas ini.
“Peserta dibatasi tidak lebih dari 25 orang dengan penetapan protokol kesehatan Covid-19 dan pemeriksaan rapid test mandiri sebelum bersepeda,” tutur Devi.
WCC Surabaya menurunkan 15 cyclist yang dibagi menjadi lima tim. Setiap tim berisi tiga hingga lima cyclist. Saat ini, tim Bonita dari Surabaya menduduki peringkat dua leaderboard sementara (total 517 km). Kedua setelah tim WCC Bali yang sudah mencapai 715 km.
Tim Bonita Surabaya ini beranggotakan Isna Iskan, Maya Anggraeni, Goura Kerdijk, dan Geodita Bramanti. Mereka kompak memulai challenge ini dengan nge-zwift bareng di hari pertama.
“Intinya kami mencoba gowes 100 km per hari. Kami saling support mulai dari ingetin makan, saling kirim vitamin, dan lainnya,” bangga Isna atas persaudaraan tim Bonita.
Paling berat perjuangan tim Bonita ini saat harus gowes 200 km di hari Sabtu, 19 Desember. Dengan rute Dawar, Mojokerto, Mojosari, Sidoarjo, Surabaya. “Rutenya berat, memutuskannya juga ruwet karena diskusi yang alot. Tapi bersyukur kami bisa menyelesaikannya dengan kompak dan finish strong!” bangga Maya Anggraeny.
Ternyata gowes bareng ala tim Bonita ini benar-benar menerapkan stronger together. Terlihat dari catatan perjalanan mereka di aplikasi Strava, semuanya melewati rute yang sama dengan jumlah kilometer yang sama.
“Kita tidak peduli hadiah dari challenge ini. Yang kita pedulikan adalah WCC Surabaya ini kompak, stronger together. Terpenting harga diri kita sebagai cyclist sudah terakui dan tercatat di Strava,” imbuh Goura.
Dalam perayaan inipun WCC Nusantara juga menyelenggarakan Individual Ride & Charity yang dapat diikuti oleh anggota non WCC khusus perempuan. Kegiatan berbagi kasih dilakukan untuk mengingat para teman perempuan pekerja keras atau pekerja harian.
“Kami turut merasakan keprihatinan akan kondisi saat ini, banyak yang harus bekerja lebih keras di masa pandemi Covid-19 ini. Perempuan juga menjadi tiang dan tulang punggung keluarga di masyarakat kita dan kami berharap tali kasih ini dapat memberikan ekstra semangat bagi teman-teman sesama perempuan,” bilang Devi.
“Suka duka selama komunitas ini eksis, dilalui dengan semangat satu hati melalui kebersamaan dan empowering women. WCC adalah role model bagi komunitas pesepeda perempuan lainnya, dan diharapkan dapat terus menginspirasi dan bermanfaat bagi masyarakat ,” bilang Tabby.
Acara ulang tahun WCC Nusantara ini didukung oleh Roca, Terra, Sportigo, Clinique, Santini, The Body Shop, Alfamart, dan Rider Sport. “Tak lupa kami juga berterima kasih kepada Roona, Kopilimadetik, Rudy Project, Isopro23, Cheers water, Belfoods, Level Studio, dan Halo Fresh,” tutup Devi.
Advertisement