WCC Bali Gowes 1.000 km Jakarta-Bali Kampanye 'Bali Pulih'
Pandemi virus Covid-19 melumpuhkan sendi perekonomian masyarakat. Terutama kehidupan masyarakat atau daerah yang mengandalkan sektor pariwisata, seperti Bali.
Sudah enam bulan terakhir ini, Pulau Dewata Bali sangat sepi. Banyak kamar hotel mewah dijual sangat murah. Tetapi kurang berhasil menarik pengunjung untuk berlibur ke Bali.
Trilara Prasetya Rina, salah satu anggota Women Cycling Community (WCC) Bali mempunyai ide cemerlang. “Kita harus mengundang orang. Caranya kita harus keluar dari Bali dan mengkampanyekan untuk berkunjung ke Bali. Tentu dengan gowes. Kita akan gowes dari Jakarta ke Bali sejauh 1.000 km dalam sepuluh hari,” tekadnya.
Tidak sendirian, Lara, sapaan akrabnya akan ditemani oleh enam cyclist lain. Semuanya perempuan. Ada Widi Kasih, Agung Ocha, Mahayanthi, Aurea Sagita, dan Riris Sihite.
“Ada tim evakuasi Macarius Heru dan ada official leader yatu Christien Kantiana (Wakil Ketua WCC Bali) dan Luciana Wibowo,” bilang Lara. Ada kisah unik dari acara yang bertajuk “1000 km for Bali Pulih” ini.
Awalnya, perjalanan ini akan start dari Denpasar, Bali dan finis di headquarter WCC Nusantara di Jakarta Selatan. Tapi saat Lara dan tim-nya beraudiensi dengan Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Ardana Sukawati, beliau memberi ide untuk dibalik saja, Jakarta ke Bali.
“Kegiatan positif ini juga mampu memutar kembali roda perekonomian masyarakat Bali,” harap Tjok Ace, panggilan akrab Wagub.
“Jika rute dibalik, maka bisa diumumkan jauh hari bahwa tanggal sekian saya dan tim WCC akan berada di kota ini. Nah, buat cyclist dari kota itu yang ingin gabung ikut kita gowes ke bisa ikut kami. Jadi selain mengkampanyekan Bali Pulih, juga langsung mengajak ayo gowes ke Bali bareng kami,” jelas Lara panjang lebar.
Akhirnya, berdasarkan masukan dari Tjok Ace itu maka diputuskan tanggal 1 November 2020 perjalanan “1.000 km for Bali Pulih” akan dimulai dari headquarter WCC Nusantara di Jakarta Selatan.
“Kami akan naik pesawat ke Jakarta beberapa hari sebelumnya. Tim juga berangkat bawa mobil ke Jakarta jalan darat,” tuturnya. Kota yang akan dilewati adalah Jakarta, Bandung, Cirebon, Tegal, dan Pekalongan.
Lantas masuk ke Kudus, Tuban, Surabaya, dan Probolinggo. Dilanjutkan ke Situbondo, Ketapang, Gilimanuk, dan berakhir di Denpasar tanggal 10 November 2020. Itu adalah kota-kota dimana Lara dan tim WCC akan menginap.
“Jadi apabila ada yang mau menyambut atau gowes bareng kami ke Bali, ayo kami dengan senang hati!” ajak Lara bersemangat. Rencananya, setiap 35 km, Lara dan tim akan berhenti untuk istirahat.
Lara dan tim WCC Bali ini akan melakukan mini gathering dengan WCC Jakarta, Bandung, Kudus, dan Surabaya.
Untuk silahturahmi sekaligus mengkampanyekan untuk berkunjung ke Bali. “Kami undang mereka gowes di Bali dan WCC Bali siap menemani. Bila mereka mau ke Bali maka bisa menggerakan ekonomi Bali,” harap Lara.
Untuk turing ini, sehari ditargetkan gowes 100–160 km untuk jarak masing-masing kota itu. Mendukung kegiatan mulia ini, Lara mendapatkan sponsor dari PT. Gonusa (produsen Milklife ), Bank Pembangunan Daerah Bali ini.
Tak ketinggalan, Colnago Roda Jaya Bali, Sagita Consultant, PT. BaliCooler, Bali Tati Photo Studio, dan The Bodyshop Bali mendukung niat baik dan tulus WCC Bali ini.
“Komunitas seperti Barong Cycling Club, Capung Tabanan, Gajah Merapi Cycling Club, dan Velogirls memberi dukungan moral dan menemani tim WCC latihan rutin demi persiapan matang,” tutur Lara yang sangat berterima kasih pada sponsor dan komunitas Bali ini.
Lara juga sangat menghargai support secara pribadi maupun kedinasan dari bapak dan ibu Walikota Denpasar, Ray Mantra. “Bapak dan ibu Walkot sering ikut latihan bersama juga. Terima kasih dukungannya pada WCC Bali,” imbuhnya.
Buat cyclist di kota-kota yang dilewati Lara serta tim WCC dan ingin berkomunikasi atau memberikan support bisa DM IG @wccbali atau instagram Lara di @laraprasetya.