WCC x ReJuve Peringati Hari Kanker dengan Bersepeda
Rejuve, sebuah brand minuman kesehatan aktif mengadakan kegiatan off air. Mereka menggandeng komunitas sepeda khusus perempuan, Women Cycling Community (WCC) Surabaya.
Akhir pekan lalu, 12 Februari mereka mengadakan ride bersama yang diakhiri dengan gathering antara WCC dengan Rejuve. “Rute tidak jauh hanya sekitar 20an km. Berangkat dari café Redback di Graha Family menuju ke UC Loop dan memutar beberapa kali lantas finis kembali ke Redback,” bilang Oeli Yosep Soru, Ketua WCC Surabaya.
Sekitar 30an cyclist perempuan sudah berkumpul jam 5.30 pagi untuk melakukan tes antigen. “Agar menjamin semuanya aman dan tidak ada yang membawa virus,” jelas Oeli.
Lantas sekitar jam 6.30 pagi mereka mulai gowes menuju UC Loop bersama Richard Anthony, CEO Rejuve. Udara pagi itu sangat mendukung, tidak panas juga tidak hujan. Jadi mereka sangat menikmati gowes bareng Rejuve ini.
Setiba kembali ke Redback, Richard memimpin talkshow membahas pentingnya minuman kesehatan untuk para perempuan aktif seperti anggota WCC ini.
“Sambil memperingati World Cancer Day, kaum perempuan sangatlah penting menjaga kesehatan. Selain dengan berolahraga, juga mengonsumsi minuman sehat salah satunya Rejuve ini,” tutur Richard.
Richard juga menambahkan, dengan adanya gerakan hari kanker sedunia ini, Rejuve akan mendonasikan 10 persen dari setiap pembelian untuk disumbangkan ke YKAKI (Yayasan Kasih Anak Indonesia)
Oeli juga menambahkan bahwa WCC Surabaya tentu sangat mendukung kegiatan ini. “Karena perempuan itu sangat aktif. Mereka mengurus rumah tangga, ada juga yang berkarier, mengurus anak, hingga berolahraga. Jadi sangat penting edukasi seperti ini. Jangan sepeda dan perlengkapannya yang di-upgrade, tetapi juga badan kita harus dijaga,” jelas Oeli.
Acara WCC x Rejuve ini kian meriah karena ada kompetisi IG Story yang hadiahnya ada paket dari Rejuve untuk 10 pemenang. “Juga ada kompetisi foto cyclist dengan Rejuve hingga tanggal 19 Februari. Ada lima pemenang yang akan mendapatkan hadiah 200 ribu rupiah,” tutup Oeli.
Advertisement