WBL Tetap Primadona di Lamongan, Membeludak Meski Cuaca Buruk
Pengunjung Wisata Bahari Lamongan (WBL) tetap membeludak. Tidak peduli cuaca buruk ditandai hujan lebat dan angin, wisata andalan Kota Soto ini tetap ramai.
Sejak pukul 07.00, pengunjung luar kota mulai berdatangan dengan menggunakan bus atau kendaraan roda empat lainnya. Belum lagi pengunjung dengan kendaraan roda dua.
"Melihat tulisan rombongan dan nomor kendaraannya, pengunjung banyak yang datang dari Jawa Tengah. Tapi ada juga dari Madura, Mojokerto dan Bojonegoro," kata Sukrim, kepala sekuriti WB, Sabtu 31 Desember 2022.
Rombongan pengunjung banyak dari lembaga sekolah. Tetapi, juga tidak sedikit rombongan dewasa, mungkin karang taruna, rekreasi komunitas atau kegiatan kampung beserta keluarganya, yang memang khusus acara tahun baru.
"Sebetulnya tadi ramai banget. Karena hujan lebat dan angin, sebagian ada yang kembali. Tapi setelah hujan reda sekarang pengunjung mulai berdatangan lagi. Mungkin itu pengunjung lokal," imbuh Sukrim.
Dengan membeludaknya pengunjung, pihak WBL secara fair tetap menginformasikan kepada pengunjung, bahwa sebagian wahana air yang ada persis di bibir pantai untuk sementara tidak bisa dan dilarang untuk dikunjungi.
Ternyata pengunjung pun menyadari karena alasan iklim ekstrem yang dikhawatirkan akan ada gelombang besar. Apalagi mereka melihat secara langsung di beberapa lokasi dipasangi police line.
Kepala Dinas Pariwisata Lamongan, Siti Rubikah kepada Ngopibareng.id menjelaskan, pengunjung WBL dan wisata goa dan kebun binatang Mazolla Zoo, meningkat dibanding tahun sebelumnya.
Estimasi untuk tahun 2022 antara 100 - 150 ribu. Sementara hasil sejak 24 Desember 2022, ini jumlah pengunjung WBL sudah tercatat sekitar 120 ribu. "Alhamdulillah, pariwisata kita bisa kembali normal bahkan bisa meningkat pasca pandemi ini," katanya.
Meski demikian, lanjut Siti Rubikah, pengunjung diminta bisa tertib dan bisa menjaga diri selama berwisata di WBL. Diharapkan juga mematuhi aturan dan larangan terkait dengan adanya iklim ekstrem ini.
"Bukan karena apa, tapi demi kenyamanan dan keselamatan bersama. Jangan sampai tujuan berwisata untuk bersenang-senang menjadi terganggu karena hal yang tidak diinginkan," tandasnya.