Wayangan di Tokyo, Ki Dalang Rofit Sukses Pukau Warga Jepang
Kelompok Gamelan Lambangsari sukses menyihir penonton Jepang lewat pentas wayang kulitnya dalam lakon Sumantri dan Sukrosono, pada Sabtu 12 Juni 2021 petang, waktu setempat. Dalang Rofit Ibrahim berhasil mendapatkan riuh tepuk tangan dari 140 penonton yang semuanya warga negara Jepang. Dalang lulusan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, berhasil membawakan wayang dalam Bahasa Jepang dengan apik.
Di tangan Dalang Rofit Ibrahim, kisah lakon kakak adik Sumantri dan Sukrosono mampu memukau warga Jepang. Mereka hanyut dalam kisah sedih sekaligus heroik yang menggambarkan kesetiaan Sukrosono, lakon berwajah buruk, terhadap kakaknya Sumantri, yang digambarkan berwajah tampan.
Tampak Ki Dalang yang beristri warga Jepang tampil dengan menggunakan baju khas dalang dengan blangkon di kepalanya. Seluruh anggota gamelan dan juga pesinden pun memakai kebaya dan jarit, khas Jawa. Duta Besar Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi kagum dengan cara pementasan wayang yang berlangsung dalam Bahasa Jepang itu. “Dibawakan dalam Bahasa Jepang, tetapi rasa Jawa nya tidak hilang,” katanya kepada Ngopibareng.id, Minggu 13 Juni 2021.
Dubes RI untuk Jepang Heri Akhmadi menyerahkan piagam penghargaan kepada grup gamelan Jawa Lambangsari usai pementasan wayang kulit di Tokyo, Sabtu malam (12/6).
— Indonesia in Japan (@KBRITokyo) June 12, 2021
Video selengkapnya di https://t.co/AmTyrrBFAC#IniDiplomasi #DubesHeriAkhmadi #IndonesiainJapan pic.twitter.com/o0onoXQCdI
Pada petang itu, Dubes Heri Akhmadi juga menyerahkan penghargaan kepada kelompok Gamelan Lambangsari. Kelompok ini disebut berkontribusi memajukan seni budaya Indonesia di Jepang sejak lebih dari tiga dasawarsa lalu. “Kelompok Gamelan Lambangsari telah mempromosikan kesenian karawitan Jawa, untuk masyarakat Jepang,” kata Heri Akhmadi.
Pada kesempatan yang sama, Nuning Akhmadi, istri dari Dubes Heri Akhmadi, turut menyerahkan karangan bunga kepada Ki Dalang Rofit Ibrahim. Pria yang beristrikan warga negara Jepang, sekaligus juga sinden di Lambangsari, disebut sukses menghibur 140 orang warga Jepang yang menonton pentas wayang kulit berbahasa Jepang dengan lakon Sumantri dan Sukrosono, dikutip dari Twitter @KBRITokyo.
Advertisement