Wayang Virtual 7 Hari 7 Malam di Mojokerto Catat Rekor MURI
Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) memberikan penghargaan kepada H Mas Sulthon, warga Desa Ketapanrame, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Ia sukses menggelar wayang secara daring atau virtual selama 7 hari 7 malam.
Dikutip dari web muri.org, Sulthon disebut memiliki binaan dalang dan selalu mementaskan pagelaran wayang kulit minimal satu kali tiap bulan saat hari Minggu Legi malam Senin Pahing.
Momen HUT Kemerdekaan RI yang berdekatan dengan Tahun Baru Islam, Sulthon menggelar Wayang Kulit Virtual Daring 7 Malam dengan lakon cerita "Wahyu Rejeki Agung Lumintu".
Pentas pagelaran wayang kulit virtual dimulai sejak 19 Agustus 2020, atau hari pertama dengan dalang Ki Sugiman. Selanjutnya, wayang kulit menampilkan berturut-turut Ki Sunari, Ki Sabar Suroso, Ki Bagas Aprilian, Ki Setyo Wahyudi, Ki Sumedi Sabdono, dan pada hari ketujuh ditutup oleh dalang Ki Puthut Wijanarko.
Pagelaran wayang virtual di masa pandemi sebagai wujud kepedulian terhadap kelestarian budaya juga nasib seniman yang memiliki dampak cukup signifikan akibat pandemi.
Penyerahan piagam MURI dengan nomor rekor 9.648 ini diserahkan pada hari ini, Sabtu 19 September 2020.