Wawancara Khusus Dengan Romo Catur, Pastur Yang Membangun Musala
Griya Ekologi milik SMAK Hikmah Mandala Banyuwangi menjadi salah satu gambaran kerukunan antar umat beragama yang terjadi di Kabupaten paling timur Provinsi Jawa Timur.
Tempat yang berada di Dusun Krajan, Desa Kelir, Kecamatan Kalipuro terdapat sebuah Musala yang didirikan Romo Tiburtius Catur Wibawa. Kontributor Ngopibareng.id berkesempatan berbincang dengan pria yang akrab dengan panggilan Romo Catur ini. Berikut petikan wawancaranya:
Sejak kapan Griya Ekologi ini ada?
Griya Ekologi ini mulai dibangun dua tahun yang lalu. Sedikit demi sedikit. Dan memang kami awalnya tidak punya rencana untuk sesuatu yang besar. Hanya untuk bercocok tanam untuk anak-anak SMAK Hikmah Mandala.
Kami buat tempat untuk nongkrong. Untuk kegiatan butuh rumah sehingga berkembang. Ada beberapa orang ingin bergabung di sini untuk menikmati suasana kampung, suasana rumah-rumah budaya Osing.
Kemudian berkembang, dari pihak lain yang ingin memanfaatkan tempat ini untuk kegiatan. Ya kami terbuka untuk semua kalangan
Siapa saja yang boleh melakukan kegiatan di Griya Ekologi ini?
Yang pernah berkegiatan di sini mulai sekolah Katolik, sekolah Kristen, lalu sekolah Negeri, dan kantor atau instansi tertentu. Kemudian ada juga umat. Ada juga orang yang berwisata ke Banyuwangi. Mereka bermalam sebentar di sini. Menikmati suasana di sini.
Selain rumah budaya, kami juga memperkenalkan makanan khas Banyuwangi. Kalau ada tamu dari luar Banyuwangi, dari jauh, mereka bermalam di sini ingin melihat lebih dekat kesenian Banyuwangi, juga kami sediakan. Kalau untuk orang tua, kita sajikan lebih ke makanan lokal seperti kucur, awug, dan sumping.
Mengapa memilih konsep rumah Osing untuk bangunan yang ada di Griya Ekologi ini?
Kami memilih rumah osing karena saya melihat rumah Osing itu rumah yang manis dari segi arsiteknya dan egaliter. Tidak terlalu formal seperti konsepnya rumah joglo dan rumah Limasan. Kalau saya lihat di literatur, rumah Osing ini rumah tikel. Rumah tikel ini kan rumah masyarakat bawah. Masyarakat bawah itu biasanya lebih egaliter.
Griya Ekologi ini kan milik SMAK Hikmah Mandala yang berada di bawah Keuskupan Malang. Mengapa Romo Catur memutuskan untuk membangun Musala di tempat ini?
Karena banyak tamu dari kalangan muslim. Mereka yang tekun beribadah sering tanya tempat Salat. Sebelumnya, (Salat) di kamar. Kalau berjamaah biasanya di ruang kosong atau aula. Kami merasa bahwa mereka butuh yang lebih nyaman. Supaya mereka tidak perlu pergi jauh. Di sini sudah ada tempat yang nyaman. Saya memandang kita semua di hadapan Tuhan sama. Saya merasakan kalau saya berdoa, saya juga butuh tempat yang nyaman.
Kapan Musala ini didirikan?
Musala ini dibangun sekitar Bulan Mei 2019. Pembangunan Musala ini kami memanfaatkan kayu lama yang dipakai lagi. Didaur ulang lagi.
Mungkinkah didirikan tempat ibadah Agama lain ditempat ini?
Kami terbuka. Sudah pernah saya sampaikan, kami juga akan membangun taman doa untuk rumah Maria. Kami tidak pakai kapel atau gereja, tapi Griya Maria. Konsepnya tetap rumah Osing, patung Maria-nya pakai patung Maria Jawa. Juga sebagai tempat edukasi, karena edukasi bukan hanya ekologi dan budaya, tapi edukasi untuk toleransi.
Karena dana kami terbatas, misalkan ada dari umat Hindu yang ingin membuat pura kecil kami persilakan. Tapi tetap pura-nya harus tetap konsep rumah Osing.
Edukasi apa saja yang bisa didapatkan di tempat ini?
Lebih banyak edukasi kategori ekologi. Lebih pada kesadaran ekologi. Kalau kami yang memberi materi kami tekankan itu. Tapi tamu kami kan beragam. Ada yang sudah punya program, sudah punya acara dan di sini hanya menggunakan tempat ini untuk berkegiatan.
Kabarnya kalau melakukan kegiatan di Griya Ekologi ini tidak boleh menggunakan bahan plastik sekali pakai?
Kami membatasi untuk menggunakan sampah plastik sekali pakai. Sehingga tidak boleh menggunakan gelas atau botol plastik yang sekali pakai terus dibuang. Jadi kalau berkegiatan di sini diharapkan membawa tumbler atau kami sediakan gelas yang bisa dicuci ulang.
Selain menginap di rumah Osing, apakah boleh berkemah di area Griya Ekologi ini?
Kami sediakan camping ground. Tendanya sudah siap di sini. Fasilitasnya juga lengkap. Ada matras, ada kasur, dan ada selimut. Kapasitas untuk anak sekolah 250 sampai 300 siswa.