Wawali Surabaya Janjikan Bantuan untuk Warga Terdampak Corona
Pemerintah Kota Surabaya berencana mengalokasikan anggaran APBD Surabaya tahun 2020, untuk membantu dan memenuhi kebutuhan warga yang kehilangan pekerjaan akibat pandemic corona.
Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana mengatakan, anggaran yang akan disiapkan oleh Pemkot sekitar Rp 200 miliar. Namun, Pemkot tak akan memberikan dalam bentuk fresh money atau uang tunai, melainkan dalam bentuk sembako selama dua bulan ke depan. Paket bantuan dari Pemkot Surabaya ini akan dikhususkan bagi warga yang kehilangan pendapatan harian lantaran dirumahkan oleh tempat mereka bekerja.
’’Saya minta Ketua RT dan RW mendata warganya,’’ kata Whisnu saat mendengar laporan dari para Ketua RT/RW, tentang warga mereka yang menjadi korban pemutusan hubungan kerja, beberapa waktu lalu.
Dari pendataan tersebut, para Ketua RT/RW diminta segera melaporkan kepada Pemkot Surabaya. Karena, pengantaran atau pemberian sembako oleh Pemkot, sesuai dengan data yang diberikan RT/RW setempat.
"Tolong didata nggih. Nanti tim kami akan datang ke tempat panjenengan. Nggak akan ada kumpul-kumpul bagi sembako. Kami langsung ke rumah panjenengan, sesuai data yang kami terima," kata Whisnu.
Dalam teleconference yang dijadwalkan oleh Whisnu tersebut, setidaknya ada enam wilayah RW yang ikut bergabung ada enam wilayah, diantaranya, RW 3 Kelurahan Medokan Ayu, RW 02 Kelurahan Banyu Urip, RW 01 Kelurahan Nginden Jangkungan, RW 6 Kelurahan Dukuh Setro, dan RW 3 Kelurahan Bringin.
"Kita harus bersama, bergotong royong melawan covid-19 atau corona ini. Jangan panik, kami akan berusaha membantu bapak-ibu sebaik mungkin," katanya.