Wawali Surabaya ODP, Ketua DPRD Minta Pemkot Fasilitasi Tes Swab
Kabar Wakil Walikota (Wawali) Surabaya Whisnu Sakti Buana berstatus orang dalam pemantauan (ODP) cukup mengejutkan banyak pihak. Ini bermula dari kunjungan Whisnu kepada 15 orang warga Kedung Turi Surabaya setelah menjalani karantina di salah satu hotel di kawasan Gubeng Surabaya.
Tak disangkap, muncul kabar susulan dari Puskesmas Kedungdoro Surabaya, bahwa lima orang dari 15 warga tersebut dinyatakan positif corona. Alhasil, Whisnu menjadi ODP karena melakukan kontak dengan lima orang positif Covid-19.
Kabar buruk tersebut rupanya sampai ke telinga Ketua DPRD Kota Surabaya sekaligus Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Adi Sutarwijono. Pria yang akrab disapa Awi ini mengaku kaget dengan kondisi koleganya di PDI Perjuangan (PDIP) itu.
"Saya terkejut dan prihatin membaca berita Mas Whisnu Sakti Buana mengalami isolasi mandiri, setelah menjenguk warga di Kedungturi, Tegalsari," kata Awi kepada Ngopibareng.id, Rabu 3 Juni 2020.
Untuk mempercepat penanganan mantan Ketua DPC PDIP Kota Surabaya itu, Awi meminta Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya untuk memfasilitasi tes swab. Sehingga, bisa diketahui kondisi kesehatan Whisnu Sakti Buana.
Selain itu, Awi juga berharap Gugus Tugas Kota Surabaya untuk melakukan tracing dan mendeteksi asal penularan. Sehingg rantai penularan Covid-19 warga Kedungturi itu bisa segera diputus.
"Saya minta Pemkot untuk melakukan tes swab terhadap Mas WS (Whisnu Sakti Buana). Sehingga diperoleh kepastian terhadap kondisi yang sebenarnya. Selain itu juga melakukan tracing serta treatment yang tepat dan sebaik-baiknya," kata Awi.
Selain itu, dia juga mendoakan Whisnu Sakti Buana bisa cepat pulih. Sehingga dia bisa kembali melayani warga sebagaimana posisinya sebagai orang kedua di Kota Pahlawan.
"Semoga Tuhan YME menguatkan, memberikan kesehatan dan melindungi Mas WS dan keluarga," pungkas Awi.
Sebelumnya, Whisnu Sakti Buana telah melakukan isolasi mandiri. Dia juga merencanakan untuk tes swab. Sehingga kondisinya bisa diketahui dengan jelas, apakah dia terjangkit virus corona atau tidak.
"Saya sudah lapor ke Bu Wali (Tri Rismaharini) masalah ini. Saya sudah minta izin untuk isolasi mandiri. Besok juga saya akan melakukan test swab," katanya.