Wawali Minta Warga Manfaatkan Dana Stimulan untuk Hal Ini
Pemerintah Kota Surabaya akan memberikan dana stimulan kepada setiap RW di Kota Surabaya sebesar Rp10juta. Dana tersebut diharapkan bisa membantu kampung-kampung dalam mengatasi Covid-19 sedini mungkin. Sehingga angka kasus Covid-19 di Kota Surabaya bisa cepat melandai.
Wakil Walikota Surabaya Whisnu Sakti Buana meminta agar dana yang akan diberikan tersebut bisa digunakan secara baik oleh warga untuk mengatasi pandemi. Salah satunya digunakan untuk membuat dapur umum bagi warga yang kehidupannya terdampak, atau bahkan yang terkena Covid-19 dan harus melakukan isolasi mandiri.
“Ini bisa dibentuk di kampung-kampung. Bisa di balai RW, bisa di salah satu rumah warga. Jadi kalau ada yang terdampak bisa diberi makan langsung dari kampungnya,” kata Whisnu, Jumat 10 Juli 2020.
Ia mengatakan, penggunaan dana stimulan untuk dapur umum ini bisa membuat warga semakin peduli dengan tetangganya. Sehingga warga Kota Surabaya bisa semakin erat dan bergandengan dalam mengatasi pandemi. Ini juga akan terus menumbuhkan rasa gotong-royong antar warga sendiri.
Tak hanya itu, pembentukan dapur umum di setiap RW atau kampung bisa juga menurunkan angka kasus Covid-19. Alasannya, jika ada dapur umum, warga tak perlu lagi banyak yang datang ke pasar tradisional. Hanya petugas yang bertanggungjawab terhadap makanan itu yang belanja.
“Jadi pasar lama-lama tak akan ramai. Karena yang ke pasar hanya yang bertugas. Ini akan melandaikan toh,” katanya.
Menurut Whisnu, sejauh ini hanya ada beberapa kampung yang sudah membuat dapur umum untuk kampungnya. Mereka secara mandiri berswadaya untuk mengurus kampung itu. Hasilnya, di kampung tersebut belum ada satu pun warga yang terkena Covid-19. Karena mereka semua berbagi tugas dan bergotongroyong menangani pandemi.
“Beberapa sudah jalan, misal di daerah Kranggan. Tapi mereka selama ini mandiri. Kalau mandiri ya lama-lama kasian pengurus kampungnya. Mereka tekor itu. Makanya saya tergerak untuk memberikan dana stimulan, karena kan kegotongroyongan warga surabaya terus muncul dari bawah,” katanya.