Waspadai Sariawan Bisa Jadi Gejala Kanker Kepala dan Leher
Adi Husada Cancer Center (AHCC) mengadakan webinar bertajuk "Update Manajement of Head & Neck Cancer" pada Sabtu, 19 Juni 2021. Webinar yang ditujukan untuk para dokter dan tenaga kesehatan ini menghadirkan tiga narasumber. Mereka adalah dr Hari Susilo Sp.B (K) Onk-KL yang membahas Management of Head and Neck (oral) cancer, dr Dyah Erawati Sp.Rad (K) Onk.Rad membahas Radiotherapy for Head and Neck (oral) cancer, dan dr Putu Niken Ayu Amrita Sp.PD-KHOM membahas dari sisi Medical Treatmebnt in Head and Neck (oral) cancer.
Sebagai pembicara pertama dr Hari Susilo Sp.B (K) Onk-KL mengungkap, kanker pada umumnya sama yakni penting deteksi dini pada kanker kepala dan leher. Kanker ini bisa jadi disebabkan oleh sariawan.
"Deteksi dini tak boleh diabaikan. Salah satu gejala yang sering diabaikan ialah sariawan. Sariawan yang tak kunjung sembuh dan ada benjolan ini harus diwaspadai," ujar dokter spesialis bedah kepala leher.
Bila menderita sariawan yang tak kunjung sembuh, dr Hari Susilo menyarankan, agar memeriksakan hal tersebut ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan dan bila diperlukan akan dilakukan biopsi.
Selain sariawan, ada beberapa gejala kanker kepala dan leher yang juga harus diwaspadai. Seperti gigi goyang, pendarahan tidak normal seperti mimisan atau gusi berdarah.
Gejala lain yang juga sering muncul antara lain, nyeri pada wajah, mulut, tenggorakan, kepala, telinga yang tidak membaik, kesulitan bernapas, berbicara (perubahan suara menjadi serak), sering batuk, radang tenggorakan atau infeksi telingga berulang dan bau mulut yang tidak disebabkan oleh faktor kebersihan mulut.
Selain mengenali gejala, sebagai langkah pencegahan. Anda harus mengenali faktor resiko kanker kepala dan leher, antara lain pengunaan tembakau untuk rokok dan konsumsi alkohol berlebih.
Advertisement