Waspadai Long Covid dengan Terapkan Pola Hidup Sehat
Penderita atau penyintas Covid-19 perlu mewaspadai gejala long covid. Dokter spesialis paru-paru, dr Wiwin Is Effendi mengatakan, long covid adalah gejala yang tersisa setelah dinyatakan sembuh dari Covid-19.
"Long covid ditandai dengan munculnya gejala macam-macam mulai dari ujung kaki sampai ujung kepala. Gejalanya mulai dari kelelahan, sesak (napas), sampai rambut rontok, meskipun ini jarang. Gejala yang paling banyak dialami ialah lelah, sesak dan batuk," ujar dr Wiwin, Kamis, 26 Agustus 2021.
Long covid bisa bertahan 3 minggu hingga 6 bulan, atau bahkan 6 bulan lebih. Kata dr Wiwin.
Menurutnya, gejala long covid akan muncul ketika seseorang selesai isoman atau sembuh dari Covid-19.
"Kalau masih ada gejala setelah sembuh itu masuk long covid," ungkapnya.
Anggota satgas Covid-19 RS Unair ini menjelaskan, keparahan gejala long covid juga dipengaruhi oleh komorbid yang dimiliki pasien.
"Yang paling berat munculnya fibrosis atau paru-parunya lebih kaku, sehingga menyebabkan nafas tidak bisa normal. Pada beberapa pasien yang mengalami long covid ditemukan itu," jelasnya.
Untuk terapi atau pengobatan long covid, dokter Wiwin mengungkapkan, tidak ada pengobatan secara khusus. Pengobatan akan bergantung pada hasil pemeriksaan dokter.
"Karena sampai saat ini belum ada pengobatan khusus untuk long covid. Kebanyakan pengobatan yang dilakukan tergantung dari gejala yang muncul. Misalnya sesak, obat yang diberikan ya untuk gejala tersebut," ujar dr Wiwin.
Ia menambahkan, secara umum penanganan long covid ialah memperbaiki pola hidup dan bergaya hidup sehat.
"Misal latihan nafas melalui mulut lalu dikeluarkan pelan-pelan. Atau melakukan aktivitas fisik yang ringan dulu, seperti jalan-jalan, berjemur (bisa menambah daya tahan tubuh) dan lainnya," pungkasnya.
Advertisement