Waspadai Covid-19 Varian Baru, RSLI Kirim 78 Sample ke ITD Unair
Mewaspadai adanya penularan varian virus MU Covid-19 dari para Pekerja Migran Indonesia (PMI), Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya mengirim 78 sampel untuk Whole Genome Sequencing (WGS) ke ITD Unair.
Dokter spesialis patologi yang juga DPJP RSLI, dr Fauqa Arinil Aulia mengatakan, saat ini sedang menunggu hasil WGS.
"Penanganan pasien Covid-19 ini dilakukan secara holistik dan terus memonitor perkembangan pasien dengan CT Value rendah. Apakah ini masuk varian baru lagi atau tidak, kita tindaklanjuti dengan mengirim 78 sampel," katanya.
Fauqa menambahkan, WHO merilis covid-19 varian MU yang termasuk Varian of Interest (VoI). Sekarang ini perkembangannya sudah melanda 39 negara.
"Tidak perlu khawatir, karena VoI ini sifatnya tidak berubah dari gejala klinis, perkembangan penyakit dan terapinya masih sama. Yang perlu kita waspadai adalah Varian of Concert (VoC), dan Varian of High Consequence (VoHC) yang sekarang belum ada. Untuk VoC itu contohnya varian Delta," kata Fauqa.
Karakteristik varian MU, ujar dr Fauqa, urutan dasar masih sama, tidak mengubah sifat dasar virus. Jadi, tidak perlu dirisaukan.
Tak hanya itu, akhir-akhir ini di RSLI juga terjadi fenomena CT ekstrem dan masih pada angka yang sangat rendah.
"Padahal secara teori, progresnya baik, CT Value naik. Bahkan hari ke 13 sudah negatif. Sedangkan sekarang ini kok malah kebalikannya, minggu kedua seperti mulai kembali terserang dengan indikasi nilai CT Value yang masih rendah, di bawah 25 bahkan di bawah 5," katanya.
Hal inilah yang menimbulkan kecurigaan apakah mengarah ke varian baru. Meski demikian pihaknya tak bisa menduga-duga. Harus menunggu hasil WGS.
"Semua masih menunggu konfirmasi dari WGS daris sampel yang kita kirimkan.” tegas dr. Fauqa.
Diketahui, RSLI merawat 157 pasien dan 149 diantaranya merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI).