Waspada! Tiga Karakter Jahiliyah Abad ke-21
Banyak orang yang mengira bahwa masa Jahiliyah telah berakhir bersamaan dgn datangnya ajaran Islam yang dibawa oleh Rasulullah ﷺ. Bahkan mereka mengira bahwa kejahiliyahan hanya terdapat pada masyarakat Arab sebelum Islam.
Padahal sebenarnya kejahiliyahan ada pada setiap masyarakat, tempat dan masa. Dengan kata lain, kejahiliyahan bisa terjadi di mana saja, kapan saja dan dalam situasi serta kondisi yang bagaimana pun juga. Di sinilah letak pentingnya bagi kita untuk mempelajari ilmu Tauhid dan memahami apa itu Jahiliyah yang sebenarnya.
Umar Ibnul Khaththab Radhiyallahu 'anhu berkata :
إِنَّمَا تُنْقَضُ عُرَى الْإِسْلاَمِ عُرْوَةً عُرْوَةً إِذَا نَشَأَ فِي الْإِسْلاَمِ مَنْ لاَ يَعْرِفَ الْجَاهِلِيَّةَ
Sesungguhnya akan terurai ikatan Islam ini sehelai demi sehelai, ketika dlm Islam orang yang tidak mengetahui tentang Jahiliyah.
Menurut Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah, seperti yang dikutip oleh Muhammad Qutb, Jahl itu bermakna :
“Tidak memiliki atau tidak mengikuti ilmu”.
Karena itu, orang yang tidak memiliki pengetahuan tentang Tauhid, tentang perkara yang haq (benar) adalah Jahil, apalagi kalau tidak mengikuti yang haq itu. Atau tahu yang haq tapi perilakunya bertentangan dengan yang haq, meskipun dia sadar atau paham bahwa apa yang dilakukannya memang bertentangan dengan yang haq itu sendiri.
"Bentuk-bentuk Jahiliyah yang perlu diwaspadai pada abad ini adalah sebagai berikut:''
Pertama: Jahiliyah dalam keTuhanan.
Banyak orang yang paham dengan berbagai ilmu. Akan tetapi Mereka tidak paham tentang Tauhid dan tidak mengenal Allah ﷻ. Bahkan jika mereka ditanya tentang Asma’ wa Sifat Allah ﷻ tidak mereka pahami sama sekali.
Padahal salah satu hal yg wajib dipelajari oleh seorang mukmin adalah ilmu Tauhid dan mengetahui siapa sebenarnya Allah ﷻ.
Maka pandainya ia dalam berbagai hal, akan tetapi tidak memahami hal ini tetap dianggap bodoh (Jahil)..
Lihatlah kisah Bani Israil yang memohon kepada Rasulullah ﷺ untuk dibuatkan sembahan sebagaimana sembahan orang-orang musyrik.
Allah ﷻ berfirman :
وَجَاوَزْنَا بِبَنِى إِسْرَاءِيلَ الْبَحْرَ فَأَتَوْا عَلَى قَوْمٍ يَعْكُفُونَ عَلَى أَصْنَامٍ لَّهُمْ قَالُوا يَامُوسَى اجْعَل لَّنَآ إِلَهًا كَمَا لَهُمْ ءَالِهَةً قَالَ إِنَّكُمْ قَوْمٌ تَجْهَلُونَ
Dan Kami seberangkan Bani Isriil ke seberang lautan itu, maka setelah mereka sampai kepada suatu kaum yang telah menyembah berhala mereka, Bani Isroil berkata :
“Hai Musa, buatlah untuk kami sebuah ilah (berhala) sebagaimana mereka mempunyai beberapa ilah (berhala). Musa menjawab :
”Sesungguhnya kamu ini adalah kaum yang tidak mengetahui (sifat-sifat Ilah)”.
(QS. Al-‘Arof [7] : ayat 138).
Kedua : Jahiliyah dalam Akhlak.
Kata Jahiliyah juga digunakan oleh Allah ﷻ untuk menamakan akhlak atau perilaku yang tidak sejalan dengan nilai-nilai Islam.
Misalnya :
penampilan seorang wanita yang tidak islami, sikap sombong, pembicaraan yang tidak bermanfaat, perzinahan dll.
Allah ﷻ berfirman :
وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلاَ تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الأُولَى
Dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah zaman dahulu.
(QS. Al-Ahzab [33] : ayat 33)
Mujahid berkata :
"Yang disebut bertingkah laku sebagaimana orang Jahiliyah adalah keluarnya wanita dari rumahnya dan berjalan melewati para lelaki.
(Tafsir Ibnu Katsir).
Terdapat juga firman Allah ﷻ lainnya :
إِذْ جَعَلَ الَّذِينَ كَفَرُوا فِي قُلُوبِهِمُ الْحَمِيَّةَ حَمِيَّةَ الْجَاهِلِيَّةِ فَأَنْزَلَ اللَّهُ سَكِينَتَهُ عَلَى رَسُولِهِ وَعَلَى الْمُؤْمِنِينَ وَأَلْزَمَهُمْ كَلِمَةَ التَّقْوَى وَكَانُوا أَحَقَّ بِهَا وَأَهْلَهَا وَكَانَ اللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا
Ketika orang-orang kafir menanamkan dalam hati mereka kesombongan (yaitu) kesombongan Jahiliyah lalu Allah menurunkan ketenangan kepada Rasul-Nya, dan kepada orang-orang mukmin dan Allah mewajibkan mereka kalimat takwa dan adalah mereka berhak dengan kalimat takwa itu dan patut memilikinya. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
(QS. Al-Fath [48] : ayat 26).
Dan ayat yang menggambarkan kejahiliyahan dalam bentuk pembicaraan yang tidak bermanfaat adalah
firman Allah ﷻ :
وَإِذَا سَمِعُوا اللَّغْوَ أَعْرَضُوا عَنْهُ وَقَالُوا لَنَا أَعْمَالُنَا وَلَكُمْ أَعْمَالُكُمْ سَلَامٌ عَلَيْكُمْ لَا نَبْتَغِي الْجَاهِلِينَ
“Dan apabila mereka mendengar perkataan yang tak bermanfaat, mereka berpaling daripadanya dan mereka berkata
“Bagi kami amalan kami dan bagimu amal-amal kamu, kesejahteraan atas dirimu, kami tidak ingin bergaul dengan orang-orang yang Jahil”.
(QS. Al-Qoshosh [28] : ayat 55).
Kejahiliyahan dalam akhlak telah membawa dampak negatif yang sangat besar sejak masa lalu dan hari ini hingga hari Kiamat nanti.
Terjadi kerusakan di bidang perekonomian, kemanusiaan, kekeluargaan, kemasyarakatan hingga lingkungan hidup yang didiami oleh manusia dan manusia mengalami akibat dari semua itu.
Allah ﷻ berfirman :
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
‘Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)’.
(QS. Ar-Rum [30] : ayat 41).
Ketiga: Jahiliyah dalam Hukum
Dalam masalah hukum, Allah ﷻ juga menggunakan kata Jahiliyah untuk hukum-hukum selain dari hukum Allah ﷻ atau hukum yang bertentangan dengan hukum-Nya Ta'ala.
Allaah ﷻ berfirman :
أَفَحُكْمَ الْجَاهِلِيَّةِ يَبْغُونَ وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَ اللهِ حُكْمًا لِّقَوْمٍ يُوقِنُونَ
Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin?
(QS. Al-Maidah [5] : ayat 50).
Oleh karena itu,siapa saja yang tak mau menggunakan hukum Allah ﷻ termasuk orang yang berperilaku Jahiliyah sebagian orang kafir Jahiliyah.
Allah ﷻ berfirman :
وَمَن لَّمْ يَحْكُم بِمَآأَنزَلَ اللهُ فَأُوْلاَئِكَ هُمُ الْكَافِرُونَ
"Barangsiapa yang tidak berhukum menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir."
(QS. Al-Maidah [5] : ayat 44).
Demikian semoga bermanfaat. Wallahu a'lam.