Waspada, Sungai Santer di Jember Jadi Habitat Buaya
Sungai santer yang terletak di Desa/Kecamatan Kencong, Jember kini menjadi habitat buaya. Buaya yang sering muncul ke permukaan dan dilihat warga sebanyak lima ekor dengan ukuran yang berbeda.
Keberadaan buaya di sungai itu direspons oleh Muspika Kencong. Muspika memasang papan peringatan di pinggir sungai, Jumat, 14 Juni 2024.
Kapolsek Kencong Iptu Heru Siswanto mengatakan, sejak pekan lalu, masyarakat heboh dengan kemunculan buaya di Sungai Santer. Karena itu, Polsek Kencong bersama camat, dan Koramil Kencong merespons dengan memasang papan peringatan.
Papan peringatan itu dipasang sebagai bentuk upaya melarang warga mandi di sungai. Sebab, sejak kemunculan buaya, masih banyak warga yang beraktivitas di sungai, mulai mandi hingga memancing.
Selanjutnya, Muspika Kencong akan berkoordinasi dengan pihak terkait, agar keberadaan buaya itu tidak mengganggu aktivitas warga di Kecamatan Kencong.
“Kami memasang banner larangan mandi di sungai agar tidak ada warga yang nekat mandi di sungai. Para pemancing juga diharapkan lebih waspada. Jangan sampai ada warga yang diterkam buaya,” ungkapnya.
Salah satu petani bernama Wahyudi mengatakan, buaya yang kini menghuni Sungai Santer muncul ke permukaan dan menampakkan diri pada waktu-waktu tertentu. Sepengetahuan Wahyudi, buaya itu biasa muncul pada pukul 11.00 WIB dan pada malam hari.
Selain itu, buaya itu sering muncul ke permukaan saat debit air meningkat. Tak hanya muncul ke permukaan air, buaya itu bahkan berjalan di tanah sungai yang tidak ada airnya.
Wahyudi yang sering beraktivitas di sawah dekat sungai itu sudah melihat buaya lebih dari dua ekor. Bahkan sebagian warga melihat buaya sebanyak lima ekor.
“Saya lihat lebih dari dua ekor, ukurannya beragam, mulai dari seukuran betis orang dewasa, ada yang seukuran tubuh saya, bahkan ada lagi yang lebih besar,” katanya.
Wahyudi memastikan, sejauh ini buaya yang menghuni Sungai Santer tidak ada yang menyerang manusia. Kendati demikian, warga kini takut beraktivitas di sungai.
“Buayanya tidak ke mana-mana, meskipun ada orang tidak kabur. Buayanya ada di sungai berwarna putih, ada juga buaya muara yang agak ganas,” pungkasnya.
Advertisement