Waspada! Sebulan, 48 Warga Bondowoso Terserang DBD
Warga Bondowoso harus lebih waspada terhadap serangan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di musim hujan saat ini. Dinas Kesehatan (Dinkes) Bondowoso mencatat 48 warga terserang penyakit gigitan nyamuk aedes aegypti itu selama Januari 2023.
Kasi Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Bondowoso, Goek Fitri Purwandari mengatakan, sebanyak 48 warga terserang penyakit DBD itu tersebar di sejumlah kecamatan di Bondowoso. Di antaranya, Kecamatan Bondowoso, Tenggarang, Wonosari, Tegalampel, Curahdami, Grujugan, Tamanan, dan Wringin.
"Warga terbanyak diserang penyakit DBD di Kecamatan Tamanan. Dari anak-anak hingga orang dewasa, tapi mayoritas anak-anak. Namun, tidak ada korban meninggal akibat serangan DBD," kata Goek Fitri, Minggu 19 Februari 2023 pagi.
Untuk mencegah penambahan warga terserang DBD pada Februari 2023, Goek Fitri menerangkan, Dinkes melakukan berbagai upaya pencegahan. Seperti menggerakkan program satu rumah satu juru pemantau jentik dan menggencarkan 3M, yakni menutup, menguras, dan mengubur sampah.
"Upaya pencegahan serangan penyakit DBD itu terus kita gencarkan dengan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) melalui puskesmas," terangnya.
Tidak kalah pentingnya, jelas Goek Fitri, Dinkes bersama 25 puskesmas menggandeng Kodim 0822 dan Polres Bondowoso melakukan fogging semua kawasan di Kecamatan yang warganya terdeteksi terserang DBD. "Fogging ini untuk memberantas sarang nyamuk aedes aegypti penyebar penyakit DBD," jelasnya.
Goek Fitri menambahkan, musim hujan saat ini menjadi salah satu faktor penyebab 48 warga Bondowoso terserang DBD selama Januari 2023. Karena, banyak terdapat genangan air bersih menjadi sarang nyamuk aedes aegypti untuk berkembang biak.
"Untuk itu, masyarakat harus menerapkan PHBS dan gerakan 3M tadi. Kemudian, jika ada warga terserang DBD, segera melapor Dinkes atau puskesmas agar cepat dilakukan penanganan," tambahnya.
Advertisement