Waspada, RSUD Dr Soetomo Catat Kenaikan Kasus DBD per Maret 2024
RSUD Dr Soetomo Surabaya mencatat trend kenaikan kasus penyakit Demam Berdarah (DBD) sepanjang Maret 2024. Angka kasus DBD di bulan Maret meningkat dibandingkan dua bulan sebelumnya, yakni Januari dan Februari.
Per Maret 2024, RSUD Dr Soetomo merawat 47 orang dengan kasus DBD, jumlah ini meningkat dari Januari dan Februari yang hanya merawat paling banyak 10 pasien.
Dokter Penyakit Dalam, dr Tri Pudy Asmarawati mengatakan, DBD merupakan salah satu penyakit musiman yang selalu tinggi ketika musim hujan tiba.
"Ada beberapa penyakit lain yang selalu ada, DBD tiap bulan ada dan Maret tinggi-tingginya untuk DBD. Sebenarnya ada beberapa kasus lainnya yang juga naik saat musim tertentu, seperti diare akut, leptospirosis, malaria dan tipes, tapi yang paling banyak kasusnya masih DBD," jelasnya, Selasa, 2 April 2024.
Pasien DBD yang datang di RSUD Dr Soetomo rata-rata datang dengan kondisi trombosit rendah.
"Ada juga yang datang dengan keadaan syok DBD, artinya sampai sesak napas dan perlu perawatan ICU," paparnya.
Di sisi lain, Staf Medik Duvisi Penyakit Tropik dan Infeksi Anak, dr Dwuyanti DTM&H, MCTM(TP), SpA(K) merinci bahwa dari 47 pasien di bulan Maret, terdiri dari anak-anak 25 orang dan 22 orang dewasa.
"Lima anak sempat dirawat di ICU. Dibanding Januari dan Februari jauh angkanya, ada dua kasus dan tujuh kasus. Naiknya lumayan banyak untuk bulan Maret," jelas Dwuyanti.
Pasien DBD rata-rata merupakan rujukan dari rumah sakit terdekat atau pasien yang sudah memiliki riwayat pemeriksaan di RSUD Dr Soetomo.
"Pasien lama di RSUD dr Soetomo lalu terkena DBD, karena biasanya kontrol disini, akhirnya mereka kesini," tandasnya.
Pihaknya menyebut jumlah kasus pada Maret 2024 masih lebih di tinggi 2019. Meski demikian, dirinya meminta masyarakat untuk waspada terutama pada anak-anak.