Waspada Penyakit Menular Seksual (PMS)
Infeksi menular seksual (IMS) atau penyakit menular seksual (PMS). Sesuai namanya, penyakit menular seksual menyebar melalui hubungan intim, baik secara vaginal, anal, maupun oral. Tidak hanya hubungan intim, penularan juga dapat terjadi melalui transfusi darah dan berbagi jarum suntik dengan penderita. Infeksi juga dapat ditularkan dari ibu hamil ke janin, baik selama kehamilan atau saat persalinan.
Berbicara mengenai penyakit menular seksual yang kebanyakan disebabkan oleh hubungan intim, dugaan kasus pelecehan seksual yang dilakukan seorang influencer, mantan penyiar sekaligus pengusaha, Gofar Hilman, membuat masa lalunya pun terbongkar. Di podcast lawasnya, Gofar Hilman pernah berhubungan intin dengan 100 perempuan berbeda, alias berganti pasangan.
Lalu apa sih bahayanya penyakit menular seks yang kebanyakan disebabkan karena berhubungan intim?
Penyakit Menular Seksual
Penyakit menular seksual adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus, parasit, atau jamur dan ditularkan melalui hubungan seksual, juga lebih berisiko jika melakukan hubungan intim dengan berganti-ganti pasangan, baik melalui vagina, oral, maupun anal.
Tidak hanya ketika melakukan hubungan intim saja tetapi bisa menular melalui transfusi darah, berbagi jarum suntikan, dapat pula ditularkan dari ibu yang sedang hamil ke janinnya, baik selama mengandung maupun saat bersalin.
Ciri-ciri Penyakit Menular Seksual
Ketika seseorang sedang terjangkit penyakit menular seksual, biasanya akan disertai dengan gejala awal. Berikut ciri-ciri umum ketika seseorang terinfeksi penyakit menular seksual:
1. Muncul benjolan, luka atau melepuh di sekitar penis, vagina, atau anus.
2. Vagina atau penis akan terasa gatal dan terbakar
3. Merasakan nyeri ketika berhubungan intim dan buang air kecil
4. Penis mengeluarkan cairan (kencing nanah) dan vagina (keputihan)
5. Merasakan nyeri di bagian perut bawah
6. Deman dan menggigil
7. Muncul pembengkakakn kelenjar getah bening atau benjolan di area selangkangan
8. Muncul ruam kulit pada badan, tangan atau kaki
9. Kulit pada penis akan terasa kering, memunculkan ruam, dan kemerahan
Selain gejala tersebut, perempuan juga bisa merasakan gejala lainnya seperti pendarahan di luar masa menstruasi, dan memunculkan bau tidak sedap dari vagina. Sedangkan pria biasa merasakan nyeri, sperma berdarah, atau pembengkakak pada testis.
Daftar Penyakit Menular Seksual
Penyakit yang disebabkan oleh infeksi menular seksual ini tak bisa diremehkan begitu saja karena memang dapat membahayakan. Berikut ini daftar penyakit menular seksual.
1. Gonore
Penyakit gonore juga biasa dikenal dengan kencing nanah, yang biasa disebabkan oleh bakteri Neisseria Gonorrhoeae. Dan menyebabkan keluarnya cairan dari penis ataupun vagina dan menimbulkan rasa nyeri ketika buang air kecil.
Sedangkan komplikasi pada Gonore, perempuan mmebuat infeksi menjalar ke rahim dan saluran telur, sehingga dapat menyebabkan kemandulan, sedangkan komplikasi pada lelaki akan menimbulkan infeksi testis, saluran sperma, hingga menyebabkan penyempitan dan kemandulan.
2. Sifilis (Raja Singa)
Infeksi sifilis atau biasa dikenal dengan Raja Singa, ialah salah satu penyakit menular seksual yang disebbakan oleh adanya bakteri Treponema Pallidum dan bersifat kronis, juga bisa menyerang semua organ tubuh dan memiliki kemiripan dengan berbagai penyakit.
Sifilis dibagi menjadi beberapa stadium, stadium 1 munculannya akan ditandai dengan adanya benjolan kecil merah biasanya 1 buah, lalu menjadi luka atau koreng yang nantinya akan hilang sendiri.
Stadium 2 dengan gejala nafsu makan yang menurun, demam, sakit kepala, nyeri sendi juga akan diikuti gejala yang menyererupai penyakit kulit lain, berupa bercak merah, benjolan kecil diseluruh tubuh, tidak gatal, kebotakan rambut, dan dapat disertai dnegan pembesaran kelenjar getah bening yang bersifat menyeluruh stadium laten dini bila sifilis sekunder tak diobati.
Meskipun terlihat dapat sembuh spontan tetapi dalam stadium laten akan terus berlangsung hingga memasuki stadium tiga (Sfilis tersier), yang ditandai dengan dua macam kelainan yakni destruktif pada kulit, selaput lendir, tulang sendi, serta adanya radang yang terjad secara perlahan-lahan pada jantung.
3. Infeksi Genital
Infeksi yang disebabkan oleh secara tidak spesifik, namun paling banyak disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis. Infeksi ini hampir mirip dengan penyakit gonore tetapi lebih ringan, pada lelaki timbul keluarnya cairan dari saluran kencing yang bersifat encer, terutama di pagi hari, kadang-kadang akan disertai dengan rasa sakit saat kencing. Bila infeksi berlanjut akan mengeluarkan cairan bercampur darah. Sedangkan pada perempuan akan mengalami keputihan, nyeri pada rongga panggul, pendarahan setelah berhubungan seks.
4. Ulkus Mole atau chancroid
Infeksi genital akut yang disebabkan oleh Haemophylus ducreyi, dengan gejala tidak didahului gejala prodromal sebelum timbulnya luka atau ulkus, dengan disertai radang yang jelas benjolan pada lipatan paha (sakit dan mudah pecah), meninggalkan luka cekung yang dalam, dan terjadi kematian jaringan disekitarnya, parahnya akan menimbulkan komplikasi berupa kelenjar lipat paha hingga fistula uretra.
5. Granuloma inguinale atau Donovanosis
Penyakit menular disebabkan oloeh bakteri Calymmatobacterium Granulomatis, tapi kassu sipenyakit tersebut jarang ditemui di negara Indonesia, tetapi dahulu banyak dijumpai di Papua. Gejalanya dimulai dengan benjolan tunggal atau banyak, berwarna merah, lembek, terkadang mirip bisul.
Infeksi ini sangat gatal dan cepat pecah menjadi luka dengan tepi yang meninggi, berbau amis dan mudah sekali berdarah. Ketika parah akan memunculkan komplikasi berupa pembengkakan genital, tersumbatnya uretra, vagina atau lubang anus akibat terjadinya jaringan ikat atau fibrosis pada pembuluh getah bening.
6. Limfogranuloma Venerum (LGV)
Infeksi menular seksual mengenai sistem saluran pembuluh limfe dan kelenjar limfe, yang disebabkan oleh bakteri Chlamudia Trachomatis, yang dimulai dengan gejala muncul bintik atau letingan kecil yang dalam waktu singkat. Tanpa disadari oleh si penderita karena tidak ada rasa nyeri dan dapat sembuh secara spontan. Namun selanjutnya akan muncul pembengkakan kelenjar lipat paha yang disertai nyeri, keras berbentuk sepert sosis. Sedangkan pada lelaki akan menyebabkan pembengkakan penis dan skrotum.
7. Vaginosis Bakterial
Gejala vaginosis dimulai dengan keputihan yang berbau amis seperti ikan terutama setelah melakukan hubungan seksual.
8. Herpes Genitalis
Penyakit menular seksual yang disebabkan oleh virus Herpes Simplex, yang ditandai dnegan gejala rasa seperti terbakar dan gatal, beberapa jam sebelum timbulnya lesi awal dapat lebih berat dan lama, kadang-kadang disertai gejala umum, seperti lemas, demam, dan nyeri otot, timbul gelembung berkelompok dan mudah pecah.
9. Kutil Ayam
Penyakit ini disebabkan oleh Human Papilloma Virus (HPV), gejala yang akan muncul pada pria tidak disunat ditandai dengan tumbuh bintil-bintil yang runcing seperti kutil, dapat membesar, sehingga menyerupai jengger ayam. Sedangkan pada perempuan bersamaan dengan gejala keputihan, bila parah akan muncul komplikasi kanker leher rahim atau kanker kulit.
10. HIV
Penyakit HIV akan menyebar melalui cairan tubuh dan menyerang sistem kekebalan tubuh, pada penyebaran awalnya tidak akan menunjukkan gejala, karena virus akan diam selama beberapa waktu. Namun setelahnya, ketika imun melemah HIV akan berkembang menjadi AIDS dan sangat mematikan, sedangkan hingga saat ini obat bagi penyakit HIV atau AIDS masih belum ditemukan.
Peyebab Penyakit Menular Seksual
Beberapa virus dan bakteri yang kemudian menyebar melalui cairan tubuh dari seseorang yang telah terinfeksi sebelumnya, seperti cairan darah, cairan vagina, atau sperma. Penyebaran penyakit menular ini terkadang juga melalui kontak dengan kulit atau selaput lendir yang telah terinfeksi, contoh pada luka mulut. Selain itu, seseorang juga dapat terjangkit ketika berbagi jarum suntik di kalangan para pengguna narkoba.
Selain itu, PMS juga dapat menyebarkan bakteri atau virus dari organ intim ke berbagi alat pribadi, seperti pakaian, seprai, hingga handuk. Segala penyebab dari gangguan tersebut akan bersembunyi di sperma, darah, cairan vagina, dan terkadang air liur.
Segeralah berkonsultasi dengan dokter bila Anda mengalami keluhan pada organ intim atau gejala-gejala di atas. Anda juga perlu memeriksakan diri ke dokter jika pasangan Anda diketahui menderita penyakit menular seksual, atau bila Anda melakukan hubungan seksual yang berisiko, misalnya tanpa kondom, salah dalam menggunakan kondom, dan sering bergonta-ganti pasangan.
Advertisement