Waspada! Nyamuk Demam Berdarah Bermutasi Kebal Fogging
Dinas Kesehatan Kota Kediri mengimbau kepada masyarakat agar selalu teliti saat mengoplos bahan takaran untuk fogging (pengasapan) nyamuk demam berdarah (Aedes aegypti).
Menurut keterangan Hendik Suprianto selaku Kepala Bidang P2P (Pencegahan dan Pengendalian Penyakit) Dinas Kesehatan Kota Kediri, nyamuk demam berdarah kemungkinan bisa bermutasi. Diduga penyebabnya kesalahan takaran ketika mengoplos bahan untuk fogging.
"Makanya untuk mencegah terjadinya mutasi virus, foyging itu harus benar, tidak hanya sekedar nyemprot. Takaran dosis insektisida dan solar itu harus tepat. Misalnya kalau dosis tidak tepat terlalu rendah akhirnya nyamuk tidak mati malah kebal," terangnya.
Dalam rentang waktu Januari hingga Febuari 2023, ada 25 warga Kota Kediri terserang penyakit demam berdarah. Hendik Supriyanto merinci, kebanyakan mereka yang terserang demam berdarah tersebut harus menjalani rawat inap di rumah sakit.
"Bulan Januari hingga berjalan Febuari 2023 jumlah penderita demam berdarah ini termasuk rendah, jika dibandingkan tahun lalu. Mulai Desember, Januari hingga Febuari saat ini puncak musim penghujan, " ungkapnya.
Puluhan warga Kota Kediri yang terserang penyakit demam berdarah, lebih banyak tergigit nyamuk Aedes aegypti di lingkungan tempat tinggalnya. Nyamuk demam berdarah ini biasanya keluar dari sarang mulai siang hingga sore hari, terutama menjelang maghrib.
"Kita imbau warga untuk melakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) supaya di lingkungan rumah tersebut tidak ada jentik perkembangan nyamuk," tandasnya.
Gerakan PSN Cegah Demam Berdarah
Sebagai informasi, dikutip dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, gerakan PSN meliputi 3M. Antara lain menguras, menutup, dan mendaur ulang.
Menguras
Menguras atau membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampungan air lemari es dan lain-lain
Menutup
Menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan lain sebagainya
Mendaur ulang
Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk yag menularkan demam berdarah.