Waspada Modus Penipuan Online
Belanja, transaksi perbankan hingga investasi semuanya bisa dilakukan secara online. Namun, Anda jangan lengah dan harus tetap waspada saat transaksi online dan menjaga keamanan akun-akun digital milik pribadi.
Ingat, jangan sampai akun digital dan data-data pribadi Anda diretas oleh penjahat siber. Apalagi kejahatan tidak mengenal hari libur. Anda sebaiknya tetap waspada selama menikmati libur Lebaran dengan modus-modus penipuan online dengan metode pencurian informasi pribadi.
1. Voucher Belanja Online
Modus ini umumnya melalui aplikasi pesan berupa tautan yang menawarkan voucher diskon atau promo untuk berbelanja online.
2. Pinjaman Online
Modus ini menawarkan pinjaman online melalui SMS maupun aplikasi pesan. Meski bukan modus baru, masih banyak orang-orang yang tertipu. Fatalnya, korban tanpa sadar memberikan informasi pribadi hingga nomor rekening.
3. Pemenang Undian atau Giveaway THR
Modus ini bisa melalui telepon, SMS atau pesan di media sosial. Waspadai jika Anda dimintai alamat email, nomor telepon yang terhubung dengan dompet digital, dan nomor KTP. Jika Anda tidak merasa mengikuti undian atau giveaway lebih baik abaikan saja.
4. Pembaruan Data
Biasanya penipu akan mengirimkan email mengatasnamakan pihak online shop atau e-commerce hingga bank yang berisi perintah pembaruan data disertai tautan palsu. Jika tidak segera melakukan pembaruan data, korban diancam rekening; kartu kredit; akun online shop hingga dompet digital akan segera diblokir otomatis.
Modus-modus tersebut merupakan metode pencurian informasi atau phising sehingga korban secara tidak sadar telah memberikan informasi pribadi yang bisa diakses oleh pelaku untuk membobol dompet digital, rekening bank, atau kartu kredit milik korban.
Cara Pencegahan
1. Jangan sembarangan menekan tautan.
2. Jangan bagikan kode One Time Password (OTP) karena akun Anda bisa diambil alih.
3. Konfirmasi langsung ke kontak resmi perusahaan atau online shop tersebut.
4. Perhatian nomor resmi pemerintah dalam SMS atau akun aplikasi pesan. Biasanya ada tanda centang atau verified, atau langsung muncul nama perusahaan. Jika tidak demikian, maka sebaiknya diabaikan saja.
5. Cari tahu nomor melalui aplikasi deteksi nomor telepon.