Waspada, Lahar Hujan di Puncak Gunung Merapi
Hujan deras terjadi di puncak Gunung Merapi pada 5 Desember 2024 sejak siang. Akibatnya terjadi banjir di sungai Gendol (sungai yang berhulu di Merapi) Cangkringan , Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta (sungai yang berhulu di Merapi).
Kewaspadaan datang dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DI Yogyakarta, yang menyebut potensi bencana lahar hujan di bantaran sungai di kawasan Gunung Merapi. Kepala Pelaksana BPBD DI Yogyakarta, Noviar Rahmat menyebutkan, bahwa air dari puncak Gunung Merapi telah mencapai 30 juta meter kubik.
Sementara itu, warga yang berada di bantaran Sungai Gendol, Cangkringan, menghindari banjir yang datang dari puncak Gunung Merapi. Dalam video yang diunggah @merapi_uncover di media sosial X, nampak deretan truk yang diduga mengangkut pasir dari lereng Gunung Merapi. Terdengar orang teriak Ayoo, banjir, banjir, kemudian diringi dengan klakson saling sahut-sahutan dari truk yang berderet-deret dari lereng gunung Merapi. Tak jauh dari truk yang turun dari perbukitan, nampak beberapa orang berlari-lari turun dari lokasi lereng Gunung Merapi.
Sementara itu dari magma.esdm menyebutkan kondisi Gunung Merapi saat ini
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.
4. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Advertisement