Waspada! Kebiasaan Mengupil Bisa Berdampak Negatif pada Kesehatan
Mengupil menjadi kebiasaan banyak orang ketika merasa bosan, menghadapi situasi yang menegangkan, atau adanya penumpukan kotoran pada hidung.
Pada beberapa kasus, mengupil bisa menjadi perilaku kompulsif dan berulang saat sedang merasa stres atau cemas. Kondisi ini disebut dengan rhinotillexmania.
Namun, tahukah Anda kebiasaan ini ternyata berefek negatif pada kesehatan? Melansir Healthline, kebiasaan mengupil memang tidak akan menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Namun, bagi orang dengan sistem imunitasnya lemah, kebiasaan ini akan menyebabkan komplikasi. Berikut ulasannya.
Bahaya Mengupil
1. Infeksi lubang hidung
Infeksi di dalam lubang hidung menjadi hal yang paling mungkin terjadi akibat kebiasaan sering mengupil. Sebagian besar orang mengupil dengan jarinya. Ketika jari yang dimasukkan ke dalam lubang hidung tidak bersih dan penuh bakteri, maka bakteri tersebut dapat berpindah dari jari bagian dalam hidung. Hal ini akan meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami infeksi vestibulus, bagian atas hidung yang cukup sensitif.
2. Menimbulkan bisul di hidung bagian dalam
Tidak hanya itu, bakteri dan kuman penyakit ini dapat mempengaruhi dan menginfeksi bagian rambut folikel hidung. Rambut folikel hidung sendiri berfungsi untuk menyaring kotoran dari udara yang masuk ke hidung. Apabila bagian tersebut terganggu, maka hidung tidak lagi dapat dengan baik menyaring kotoran yang masuk melalui udara yang terhirup.
Bakteri yang paling banyak ditemukan saat seseorang ngupil adalah Staphylococcus Aureus. Jenis bakteri ini dapat mengakibatkan timbulnya jerawat atau bisul di dalam lubang hidung. Saat jerawat atau bisul terbentuk di dalam hidung, maka saluran napas akan tersumbat dan mempengaruhi sistem pernapasan.
3. Berisiko mengalami mimisan
Mimisan atau keluarnya darah dari lubang hidung juga merupakan efek samping dari kebiasaan sering mengupil. Kondisi ini paling sering dan banyak terjadi pada anak-anak. Saat mengupil dengan jari, bisa saja kuku jari melukai bagian dalam hidung kemudian menyebabkan luka dan perdarahan. Hal tersebut akan memperbesar peluang untuk terjadinya infeksi di dalam lubang hidung.
4. Perforasi septum
Perforasi septum merupakan kondisi ketika sekat antara lubang hidung sebelah kanan dan kiri terbuka atau mengalami luka. Jadi terlalu sering mengupil atau tanpa sengaja mengupil terlalu dalam bisa mengakibatkan seseorang mengalami hal ini. Biasanya perforasi septum akan menimbulkan mimisan serta pada kasus yang parah, perlu melakukan operasi untuk mengobatinya.
5. Lapisan rongga hidung terluka
Jika Anda mengupil dengan keadaan kuku yang tajam, lapisan rongga hidung bisa saja terluka. Karena, dalam rongga hidung terdapat pembuluh darah yang jika terluka bisa menyebabkan mimisan, yaitu keluarnya darah dari lubang hidung.
Cara Agar Mengupil Tidak Membahayakan Kesehatan
Mengupil dapat berdampak positif jika dilakukan dengan benar dan tetap menjaga kebersihan, seperti:
1. Selalu membersihkan tangan
Selalu pastikan untuk membersihkan tangan terlebih dahulu sebelum mengupil. Jangan biarkan mengupil dengan tangan yang kotor, karena dapat menyebabkan virus dan bakteri masuk ke tubuh.
2. Memotong kuku
Berusaha untuk selalu memotong kuku agar tidak membuat bakteri atau kuman tinggal di kuku. Selain itu, dengan memotong kuku, dapat membuat rongga hidung tidak terluka. Setelah memotong kuku, haluskan ujung-ujung kuku agar tidak tajam saat menyentuh rongga hidung.
3. Menggunakan spray hidung
Gunakanlah spray hidung untuk membasahi rongga hidung agar tetap terjaga kelembapannya. Dengan menggunakan spray tersebut, Anda dapat menjaga hidung agar tidak terlalu kering, juga tidak terlalu basah.
Advertisement