Waspada, Kasus DBD Pertengahan Tahun 2024 Mencapai 164.673 Kasus
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berupaya mengantisipasi meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia. Berdasarkan data Kemenkes, jumlah kasus DBD tahun ini melebihi tahun lalu.
Data di Kemenkes angka demam berdarah tahun 2023 sebanyak 114.720 kasus. Sedangkan hingga Agustus 2024 dilaporkan sudah mencapai 164.673 kasus.
“Angka kasus DBD tahun 2024 meningkat dibanding tahun sebelumnya,” ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmizi dikutip dari Pro3 RRI, Minggu 4 Agustus 2024.
Menurutnya, puncak kasus DBD telah berlalu, yakni pada Maret hingga April 2024. Namun pada Juni mengalami penurunan kasus. Penyebabnya karena variasi hujan di beberapa provinsi dan kabupaten/kota berbeda. “Masing-masing daerah curah hujannya beda-beda," katanya.
Dikatakan Nadia, kasus kematian akibat DBD, mengalami peningkatan di banding tahun sebelumnya. Kalau tahun 2023 itu jumlahnya 894 kematian yang dilaporkan satu tahun, sedangkan tahun ini sebanyak 982 kematian.
Kementerian Kesehatan, memberikan perhatian khusus adanya peningkatan kasus kematian dari DBD. Karena kasus DBD ini suatu masalah klasik. “Kita tahu penanganan demam berdarah membutuhkan peran serta masyarakat," paparnya.
Atas kasus ini, Kemenkes memastikan tidak adanya sarang-sarang nyamuk di sekitar rumah. Hal ini juga membutuhkan perhatian masyarakat. Apalagi penyakit Demam Berdarah penyakit langganan dan sering menyebabkan kejadian luar biasa," katanya.
Selain itu, kata Nadia, kunci penanganan DBD adalah pemantauan atas orang-orang yang terkena demam berdarah. Sementara, dalam penanganan DBD yang terpenting adalah komitmen pemerintah, kolaborasi, serta inovasi-inovasi.
Advertisement