Waspada, Jalur Mudik Bojonegoro-Nganjuk Rawan Longsor
Jalur Kabupaten Bojonegoro-Kabupaten Nganjuk, dalam beberapa tahun ini, jadi jalan alternatif untuk mudik. Namun, di jalur antar kabupaten berjarak sekitar 56 kilometer ini, terdapat beberapa titik rawan longsor.
Pasalnya jalur mudik Bojonegoro-Nganjuk medan jalannya naik-turun, berkelok yang cukup tajam. Baik Kepolisian Resor Bojonegoro dan Dinas Perhubungan, telah memasang sejumlah rambu-rambu lalu lintas di sejumlah titik di jalur tersebut.
Namun pada mudik tahun 2022 dan 2023, jalur tersebut jadi jalan alternatif pemudik. Yaitu jalur Selatan, baik dari arah Surabaya, Mojokerto, Malang dan kota-kota di daerah Selatan. Seperti dari Ponorogo, Trenggalek, Madiun.
Kemudian dari kota-kota dari barat, seperti Solo, Jogja, Bandung, Jakarta dan lainnya. Para pemudik yang turun dari pintu tol Nganjuk, lewat di jalur tersebut, terutama untuk menuju ke arah utara. Misalnya hendak menuju ke Tuban, Lamongan, Blora, Rembang atau jalur Pantai utara lewat jalur Bojonegoro-Nganjuk.
Namun, di jalur tersebut, para pengguna jalan harus melewati sejumlah hutan jati yang jalannya naik turun dan berkelok. Seperti di kawasan hutan jati Kecamatan Temayang yang panjangnya lebih dari 10 kilometer. Kawasan jalan di hutan jati ini, lokasinya tak jauh dari Waduk Pacal, di Kecamatan Temayang.
Kemudian kawasan hutan jati di Kecamatan Gondang, Bojonegoro yang berbatasan dengan Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk. Jalan di jalur provinsi ini kondisi jalannya naik-turun dan berkelok cukup tajam. Beberapa kali terjadi kecelakaan.
Saat kondisi cuaca musim hujan, beberapa titik di jalur tersebut juga rawan longsor. Di antaranya jalur di sekitar Jembatan Pacal, Kecamatan Temayang. Kemudian juga kawasan hutan antara Kecamatan Gondang, Kabupaten Bojonegoro dan kawasan hutan di Kecamatan Rejoso, Kabupaten Jombang.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bojonegoro Andi Sujarwo mengatakan, jalur Bojonegoro-Nganjuk, sekarang ini masuk jalur provinsi. Untuk rambu-rambu lalu lintas, koordinasinya langsung provinsi. ”Laporannya ke provinsi,” tegasnya pada ngopibareng.id, Senin 18 Maret 2024.
Selain rawan longsor, sejumlah titik jalur mudik di Bojonegoro juga rawan kecelakaan lalu lintas (black spot). Kepolisian Resor Bojonegoro menetapkan lima kawasan rawan kecelakaan lalu lintas. Para pemudik diharapkan berhati-hati saat melintas di jalur rawan kecelakaan.
Lima jalur black spot itu, seperti sepanjang jalan Kecamatan Baureno, jalan di Kali anyar hingga Balen dan Sumberejo.
Kemudian jalan di Kawasan Kalitidu hingga Padangan, serta jalan di jalur Ngraho. Kawasan tersebut masuk jalur padat lalu lintas dengan track lurus.