Waspada, Gunung Merapi 7 Kali Luncurkan Lava Jarak Maksimum 1500 Meter
Aktivitas vulkanik Gunung Merapi terus meningkat. Pada Minggu 15 Desember 2024. Gunung api setinggi 2.968 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini tercatat mengalami 7 kali guguran lava pijar ke arah Kali Bebeng. Jarak luncur maksimum mencapai 1.500 meter.
Laporan Suraji dari magma.esdm menyebutkan bahwa puncak Gunung Merapi tertutup kabut level 0-II hingga 0-III, tanpa teramati adanya asap kawah. Kondisi cuaca di sekitar gunung mendung dengan angin tenang mengarah ke timur, suhu udara berkisar antara 18,8-19,2°C, kelembaban 71-98,1%, dan tekanan udara 871,4-918,6 mmHg.
Aktivitas Seismik Gunung Merapi: 45 kali gempa guguran: Amplitudo 1-12 mm, durasi 52,9-175,8 detik. Kemudian terjadi 16 kali gempa hybrid/fase banyak: Amplitudo 2-16 mm, S-P 0,4-0,5 detik, durasi 6,43-10,83 detik.
Potensi Bahaya Saat Ini:
Guguran Lava dan Awan Panas: Sektor Selatan-Barat Daya: Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng sejauh maksimal 7 km. Sektor Tenggara: Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol sejauh 5 km.
Lontaran Material Vulkanik: Radius hingga 3 km dari puncak gunung jika terjadi letusan eksplosif.
Imbauan kepada Masyarakat:
Tidak melakukan aktivitas di daerah potensi bahaya.
Mengantisipasi dampak abu vulkanik dan mewaspadai bahaya lahar, terutama saat hujan di sekitar Gunung Merapi.
Jika terjadi peningkatan aktivitas signifikan, status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali oleh pihak berwenang.
Gunung Merapi yang berada di perbatasan Kabupaten/Kota Sleman, Magelang, Boyolali, dan Klaten ini terus menunjukkan aktivitas vulkanik dalam beberapa bulan terakhir. Warga di sekitar gunung diminta tetap tenang, tetapi waspada dan mengikuti arahan dari otoritas setempat untuk mengantisipasi potensi bahaya lebih lanjut.