Waspada Gelombang Tinggi 2 Meter di Laut Jawa hingga 26 Agustus
Gelombang tinggi diprakirakan muncul di sejumlah perairan Indonesia, pada 25 hingga 26 Agustus 2023. Gelombang tinggi berkisar antara 2 meter hingga 4 meter.
Gelombang Tinggi Laut Jawa
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan gelombang setinggi 1 hingga 2,5 meter akan berpotensi muncul di sejumlah perairan.
Antara lain perairan utara Sabang, perairan barat Aceh-Kep. Nias, Teluk Lampung bagian selatan, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba, perairan selatan P. Sumba, perairan P. Sawu-P. Rote-Kupang, Laut Sawu, Selat Karimata bagian selatan, dan perairan selatan Kalimantan.
Kemudian, Laut Jawa, perairan utara Madura-Kep. Kangean, Selat Makassar bagian selatan, Laut Sumbawa, Laut Flores, perairan timur Baubau-Kep. Wakatobi, perairan Manui-Kendari, perairan selatan Kep. Banggai-Kep. Sula, perairan Kep. Sangihe-Kep. Talaud, Laut Maluku, perairan Bitung-Kep. Sitaro, Laut Seram, perairan selatan P. Buru-P. Seram, Laut Banda, perairan Kep. Sermata-Kep. Tanimbar, perairan Kep. Kai-Kep. Aru, Laut Arafuru, perairan Sorong bagian selatan, perairan Fakfak-Amamapare, dilansir dari Antara.
Gelombang yang lebih tinggi, di kisaran 2,5-4 meter, berpeluang terjadi di perairan barat Kepulauan Mentawai, perairan P. Enggano-Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan P. Jawa-P. Sumbawa, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, dan Samudra Hindia Selatan Jawa-NTT.
Penyebab Gelombang Tinggi
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar selalu waspada," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim, BMKG, Eko Prasetyo.
Gelombang tinggi menurutnya disebabkan pola angin yang bertiup di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari tenggara-barat daya dengan kecepatan angin berkisar antara 5-20 knot.
Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan 8-25 knot. "Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan selatan Banten, Laut Banda, Laut Arafuru, dan perairan Merauke," katanya.
Imbauan Kapal Penyeberangan
Peringatan gelombang tinggi juga diikuti imbauan masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi, seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m).
Kemudian, kapal feri (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m), kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas empat meter).