Waspada! Gelombang Laut hingga 6 Meter di Perairan Indonesia
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang laut tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia. Gelombang laut tinggi itu berpotensi terjadi hari ini hingga Senin, 14-15 Mei 2023.
BMKG mengatakan hal ini dipengaruhi oleh adanya pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Barat Daya-Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 3-15 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Timur-Tenggara dengan kecepatan 5-25 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan selatan Banten hingga Jawa Barat, dan Samudera Hindia selatan Banten hingga Jawa Barat. Demikian informasi yang dikutip Ngopibareng.id dari Instagram @infobmkg.
Tinggal Gelombang Sedang
BMKG mengungkapkan kondisi tersebut menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 hingga 2,5 meter atau sedang, berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, perairan timur Pulau Simeulue, perairan Pulau Sawu-Rote, Laut Sawu, Selat Sumba, perairan selatan Flores, Selat Sape bagian selatan, Laut Jawa bagian tengah dan timur, Selat Makassar bagian selatan, Laut Banda, perairan selatan Pulau Buru, perairan selatan Kepulauan Kai-Kepulauan Ari, perairan selatan Sermata hingga Kepulauan Tanimbar serta Laut Arafuru.
Gelombang Laut Tinggi
Sementara itu, peningkatan gelombang yang ada di kisaran 2,50 hingga 4,0 meter atau tinggi, berpeluang terjadi di perairan barat Aceh hingga Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu, perairan Enggano-barat Lampung, Samudera Hindia barat Sumatera, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Jawa hingga Pulau Sumba, Samudera Hindia selatan Jawa Barat hingga NTT.
Gelombang Laut Sangat Tinggi
Sedangkan pada gelombang yang sangat tinggi yaitu 4,0 - 6,0 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia Selatan Banten.
Saran Keselamatan
BMKG pun mengingatkan potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran. “Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” pungkasnya.