Waspada, Covid-19 Mutasi Lagi Gejala Lebih Ringan dan Cepat
Pandemi virus corona atau Covid-19 belum usai meski sudah delapan bulan mewabah di dunia. Bahkan, kini virus ini kembali bermutasi untuk kesekian kalinya.
Ketua Rumpun Kuratif Satgas Covid-19 Jawa Timur, DrJoni Wahyuhadi menyampaikan, perkembangan mutasi virus ini diketahui melalui jurnal internasional yang didapat dari Direktur World Health Organization (WHO) yang menyatakan virus bermutasi 10 kali lebih cepat.
"Artinya ada yang terserang kemudian sembuh, kemudian sakit lagi ternyata strain baru. Jadi mereka yang sembuh bisa kena virus corona model baru,” ujar Joni.
Dalam mutasi barunya kini, gejala yang ditimbulkan lebih ringan. Hanya saja, ia tak menjelaskan apakah ada gejala baru yang ditimbulkan atau tidak.
Karena itu, ia meminta masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan. “Itu tetap, protokol kesehatan itu penting karena sampai saat ini belum ada obat penyembuh pasien Covid-19. Ini tidak boleh lengah,” katanya.
Sementara itu, kondisi Jatim sampai saat ini masih belum bisa dikatakan aman. Pasalnya per 25 Agustus 2020, terjadi penambahan kasus konfirmasi sebanyak 363 kasus baru dengan total kasus kumulatif mencapai 30.998.
Kemudian, kasus meninggal bertambah 27 dengan total kumulatif 2.222, sedangkan konfirmasi kesembuhan bertambah 348 dengan total kumulatif sebanyak 24.301.