Waspada, Buaya Muncul saat Bengawan Solo Bojonegoro Siaga Banjir
Dua ekor buaya bermunculan di Sungai Bengawan Solo, tepatnya di Desa Kebunagung, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Jumat 17 Februari 2023.
Dua ekor buaya terlihat muncul mendekati kandang kambing milik Kusnudin,56, tahun warga Desa Kebunagung, Kecamatan Padangan, pada sore sekitar pukul 15.00 WIB. Kandang kambing belakang rumah Kusnudin, berada tepat di bibir Sungai Bengawan Solo.”Ada dua yang muncul. Satu kecil, satunya besar,” ujarnya pada Ngopibareng.id, pada Jumat 17 Februari 2023 sore.
Kusnudin menceriterakan, saat itu dirinya tengah berada di belakang rumah hendak memberi makan kambing miliknya. Kebetulan saat itu air di Sungai Bengawan Solo naik pada Jumat sore. Saat itulah dirinya melihat dua ekor buaya muncul, satu besar dan satunya kecil.
Kemunculan buaya yang telah beberapa kali di belakang rumahnya itu, kemudian jadi tontotan tetangganya. “E boyo ne muncul, (e buayanya muncul),” ujar Kusnudian.
Karena warga berisik, buaya yang besar akhirnya menceburkan ke Sungai Bengawan Solo. Sedangkan satu ekor buaya seukuran paha orang dewasa berhasil di foto. Posisi buaya tepat di belakang kendang kambing di bawah pohon waru yang tumbuh di bibir sungai.
Buaya yang kerap muncul di pinggiran Sungai Bengawan Solo tepatnya di Desa Kebunagung, Kecamatan Padangan, Bojonegoro, diperkirakan 3 ekor. Ada yang ukuran besar, sedang dan anakan. Reptil berdarah dingin itu, kerap muncul dan berjemur antara pukul 10.00 hingga pukul 11.00 siang.
Menurut Mohammad Solah, 57 tahun, buaya muncul dan sering berjemur menjelang siang. Kemunculan buaya sudah terlihat 3-4 hari lalu di pinggir Sungai Bengawan Solo, tepat di pinggir kandang kambing dan sapi milik Kusnudin, warga Desa Kebunagung.”Ya, terlihat berjemur di pinggir sungai,” tegas mantan Sekretaris Desa Kebunagung pada Ngopibareng.id Rabu 14 Desember 2022 lalu.
Seperti diketahui warga yang tinggal di pinggir Sungai Bengawan Solo, tepatnya di Desa Kebunagung Kecamatan Padangan, Bojonegoro, diminta untuk waspada. Menyusul munculnya buaya yang menepi di pinggir sungai terpanjang di Pulau Jawa itu.
Sebelumnya Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmar) Kabupaten Bojonegoro Ahmad Gunawan meminta warga yang tinggal di pinggir sungai untuk waspada. Paling tidak untuk sementara waktu untuk tidak mandi di sungai ata beraktivitas lama di sungai. “Buaya itu habitatnya di air. Makanya warga untuk berhati-hati jika berada di sungai," ujarnya.
Selain itu, lanjut Ahmad Gunawan, masyarakat diminta untuk cepat melapor ke Damkar Bojonegoro. Misalnya jika reptil ini naik ke permukaan air, warga diminta waspada. “Ya karena binatang buas, berisiko jika dekat,” tandasnya.
Pihak Damkar Bojonegoro juga akan melaporkan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSD). Setidaknya jika buaya ini muncul di Sungai Bengawan Solo. Dengan demikian nantinya ada tindak lanjut untuk tindakan kelanjutannya.