BMKG Imbau 31 Wilayah di Jatim Waspada Bencana, Prediksi Cuaca Ekstrem Sepekan Ke Depan
Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang dapat mengakibatkan bencana hidrometeorologi, 31 Oktober - 6 November 2024.
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda, Taufiq Hermawan mengatakan, bahwa potensi ini muncul karena saat ini sebagian besar wilayah Jatim telah memasuki musim hujan.
Hal ini kemudian juga dibuktikan dengan menghangatnya permukaan air laut di perairan Jatim yang menyebabkan peningkatan uap di atmosfer yang membentuk awan tebal.
"Selain itu, kelembapan udara yang tinggi mulai lapisan bawah hingga menengah mendukung terbentuknya awan konvektif yang masif, serta adanya daerah konvergensi atau pertemuan massa udara dan gangguan gelombang atmosfer Rossby mendukung terbentuknya daerah pumpunan awan hujan di wilayah Jatim," kata Taufiq dalam keterangannya, Kamis 31 Oktober 2024.
Karena ada potensi peningkatan curah hujan, Taufiq mengatakan, ada potensi bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi sepekan ke depan. Antara lain hujan lebat, banjir, tanah longsor, puting beliung, angin kencang, hingga hujan es.
Adapun wilayah yang diprediksi mengalami cuaca ekstrem adalah Kabupaten Blitar, Bojonegoro, Ponorogo, Kabupaten Probolinggo, Tulungagung, Bangkalan, Banyuwangi, Bondowoso, Gresik, Sidoarjo, Jember, Kota Surabaya, Lumajang.
Kemudian, Kabupaten Malang, Ngawi, Sampang, Tuban, Jombang, Kabupaten Kediri, Lamongan, Magetan, Nganjuk, Situbondo, Kota Batu, Kota Blitar, Kota Malang, Kabupaten Madiun, Kabupaten Mojokerto, Pacitan, Trenggalek, dan Kota Madiun.
"Untuk itu kami mengimbau masyarakat dan instansi terkait senantiasa waspada terhadap potensi cuaca ekstrem. Wilayah dengan topografi curam diharapkan lebih waspada terhadap dampak yang dapat ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang serta berkurangnya jarak pandang," pungkasnya.